Kondisi lingkungan dan sosial dapat menyebabkan gangguan mental pada remaja. Aktivitasibadah yang baik, merupakan salah satu solusi mendapatkan ketenangan jiwa dan meningkatkankesehatan mental remaja. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kontribusi frekuensi aktivitasibadah mendukung kesehatan mental remaja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif denganpendekatan desain Cross Sectional. Jumlah sampel 49 remaja. Sampel penelitian ini adalah sebagianremaja yang berusia 15 – 19 tahun. Teknik sampling yang digunakan Quota Sampling. Pengumpulan datamenggunakan kuesioner dengan pertanyaan tertutup. Kuesioner disebar melalui Google Form. Analisisdata dilakukan secara deskriptif dan analisis Chi Square. Hasil menunjukkan remaja dengankesehatan mental yang baik, memiliki frekuensi aktivitas baca Qur’an, frekuensi aktivitas sholatsunnah, frekuensi aktivitas dzikir, dan frekuensi aktivitas sedekah. Kesimpulan dalam penelitian ini,frekuensi aktivitas ibadah mendukung kesehatan mental remaja. Kata kunci : remaja, religius, kepribadian, ibadah, mental
CITATION STYLE
Maulan, R., & Mardhiati, R. (2024). Frekuensi Aktivitas Ibadah Mendukung Kesehatan Mental Remaja Muslim. IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial Dan Humaniora, 8(2), 160–164. https://doi.org/10.37817/ikraith-humaniora.v8i2.3111
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.