PENERAPAN MODEL HERO’S JOURNEY UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER TOKOH UTAMA LEWAT KISAH PETUALANGAN PADA PENULISAN SKENARIO FIKSI “A BOY AND THE LEGEND OF SOUTH SEA”

  • Wildayanti K
  • Retnowati D
  • Mulyaningsih E
N/ACitations
Citations of this article
6Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAKPenciptaan skenario fiksi “A Boy and The Legend of South Sea” merupakan skenario dengan genre fantasi petualangan yang mengisahkan perjuangan seorang anak laki-laki tenggelam kemudian masuk ke dalam peradaban manusia di bawah laut, ia ingin kembali ke daratan tetapi dilarang oleh pemimpin peradaban tersebut. Sumber ide dari penulisan skenario ini terinspirasi dari isu kontroversi seputar Atlantis benua yang hilang berada di Indonesia dan adanya dua tokoh legenda kepercayaan masyarakat Jawa tentang penguasa laut selatan. Keresahan mengenai isu lingkungan juga menjadi sumber ide cerita. Ide tersebut kemudian dikemas menjadi cerita fantasi petualangan yang menyasar target audience remaja. Penuturan cerita menggunakan model Hero’s Journey yang di setiap babaknya terdapat 12 tahapan cerita. Skenario ini juga mengajak penonton ikut berpetualang di bawah laut dan mengunjungi tempat yang belum pernah dilihat sebelumnya. Penciptaan skenario ini dibuat untuk film berdurasi 90 menit, diharapkan film ini dapat menjadi sarana hiburan yang edukatif dan juga menarik.Kata kunci: Skenario fiksi, Hero’s Journey, Petualangan

Cite

CITATION STYLE

APA

Wildayanti, K., Retnowati, D. A., & Mulyaningsih, E. (2021). PENERAPAN MODEL HERO’S JOURNEY UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER TOKOH UTAMA LEWAT KISAH PETUALANGAN PADA PENULISAN SKENARIO FIKSI “A BOY AND THE LEGEND OF SOUTH SEA.” Sense: Journal of Film and Television Studies, 4(1). https://doi.org/10.24821/sense.v4i1.5852

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free