ABSTRACT Leachate has complex characteristics, and it is commonly processed biologically in the Leachate Treatment Plant (IPL) in Indonesia. However, as the landfill ages, the leachate becomes less biodegradable. An appropriate technique is needed to treat leachate at IPL, and one of the promising methods is advanced oxidation with O3/H2O2. This study examined the effect of air flow rate on the concentration of residual ozone (KSO) and its efficiency to remove organic compounds using the O3/H2O2 process. Leachate samples were collected as grab samples from TPA Sarimukti Bandung. As much as 1 L of leachate samples were placed in an ozone contactor equipped with a filter disc with a pore size of 100-160 µm. The dose of H2O2 was continuously added to 1.197 g/L. Compressor was used to provide airflow with variations of 2, 3, and 4 L/min. Dissolved Oxygen (DO) was measured to determine the concentration of residual ozone (KSO) and validated by examining KSO measurements with the Indigo colorimetric method. A strong relationship between KSO and DO (R2 = 0.99) was observed at an airflow rate of 4 L/min. The highest ozone mass transfer coefficient (KLa,O3) was recorded at a 4 L/minute flow rate with 0.0022 min-1 at 27 °C. The best removal efficiency has occurred at the fastest air flow rate (4 L/min) with COD, and UV254 removal was 88.89% and 14.87%, respectively. Keywords: DO, flow variation, KSO, leachate, O3/H2O2, organic, mass transfer ABSTRAK Karakteristik lindi sangatlah kompleks dan di Indonesia, Instalasi Pengolahan Lindi (IPL) pada umumnya menggunakan sistem pengolahan biologis. Namun demikian, seiring dengan pertambahan umur urugan sampah, lindi semakin tidak biodegradable. Teknik pengolahan tepat diperlukan untuk mengolah lindi di IPL. Salah satu teknik yang sering digunakan adalah oksidasi lanjut dengan O3/H2O2 dengan mentransferkan gas ozon ke dalam air lindi yang diukur sebagai Konsentrasi Sisa Ozon (KSO) dan menambahkan H2O2 untuk meningkatkan pembentukan OH? di dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laju aliran udara terhadap KSO serta pengaruhnya terhadap efisiensi penyisihan senyawa organik pada proses O3/H2O2. Sampel lindi diambil secara grab sampling dari TPA Sarimukti Bandung. Sebanyak 1 L sampel ditempatkan pada kontaktor ozon yang dilengkapi filter disc dengan pori berukuran 100-160µm. Dosis H2O2 yang diberikan tetap sebesar 1,197 g/L. Udara dialirkan dengan air compressor dengan variasi debit udara 2, 3, dan 4 L/menit. Pada penelitian ini, pengukuran Dissolved Oxygen (DO) digunakan sebagai pendekatan untuk mengukur KSO. Validasi dilakukan dengan meneliti hubungan antara KSO dan DO dan pengukuran KSO dilakukan dengan metode indigo colorimetric method. Hasil penelitian menunjukkan KSO dan DO memiliki hubungan yang kuat (R2 = 0,99) pada variasi aliran udara 4 L/menit. Laju aliran udara tercepat terjadi ketika nilai koefisien transfer masa ozon (KLa,O3) mencapai nilai tertinggi (0,0022 menit-1) pada suhu 27 oC. Hasil penelitian membuktikan efisiensi penyisihan COD (88,89%) dan UV254 (14,87%) tertinggi terjadi pada laju aliran udara tercepat selama 180 menit. Kata kunci: DO, aliran udara KSO, lindi, O3/H2O2, organik, transfer masa
CITATION STYLE
Sururi, M. R., Fadiyah, M. A., Saleh, S. A., & Dirgawati, M. (2021). Pengaruh Laju Aliran Udara Terhadap Efisiensi Penyisihan Organik di dalam Air Lindi dengan Menggunakan Teknik Oksidasi Lanjut (O3/H2O2). Jurnal Teknologi Lingkungan, 22(1), 009–017. https://doi.org/10.29122/jtl.v22i1.4379
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.