Hubungan Usia Ibu Hamil dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Desa Serangmekar Ciparay Kab. Bandung Tahun 2021

  • Liznindya L
N/ACitations
Citations of this article
19Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

BBLR merupakan salah satu faktor utama dalam peningkatan mortalitas pada bayi. Salah satu faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR adalah usia ibu hamil. Usia yang berisiko tinggi terhadap terjadinya BBLR adalah usia dibawah 20 tahun dan usia diatas 35 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia ibu hamil dengan kejadian BBLR di Desa Serangmekar Ciparay Kab. Bandung Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir bulan januari – Desember tahun 2021 di Desa Serangmekar Ciparay Kab. Bandung yang memenuhi kriteria inklusi penelitian sebanyak 110 bayi. Analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara usia ibu hamil dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di Desa Serangmekar Ciparay Kab. Bandung Tahun 2021 (p = 0,002). Ibu yang hamil pada usia berisiko (< 20 tahun atau > 35 tahun) mempunyai risiko 15,893 kali untuk melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR) dibandingkan dengan ibu yang hamil pada usia tidak berisiko (20-35 tahun).

Cite

CITATION STYLE

APA

Liznindya, L. (2023). Hubungan Usia Ibu Hamil dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Desa Serangmekar Ciparay Kab. Bandung Tahun 2021. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 3(1), 1–5. https://doi.org/10.36418/cerdika.v3i1.516

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free