Salah satu kendala dalam budidaya kubis ialah serangan hama utama yaitu ulat daun kubis Plutella xylostella dan ulat krop kubis Crocidolomia binotalis. Penggunaan penghadang fisik atau rumah kasa sedang dikembangkan sebagai alternatif cara pengendalian selain menggunakan insektisida. Informasi mengenai sejauh mana pengaruh penggunaan rumah kasa terhadap serangan hama-hama tersebut pada budidaya kubis di Indonesia masih terbatas. Oleh karena itu penelitian untuk menguji kemampuan rumah kasa dalam mencegah serangan hama kubis dilakukan di Kebun Percobaan Margahayu (1250 m dpl.), Balai Penelitian Tanaman Sayuran di Lembang, dari bulan Desember 2014 sampai April 2015. Penelitian disusun menggunakan petak berpasangan dengan dua macam perlakuan, yaitu budidaya kubis di dalam rumah kasa (A) dan budidaya kubis di lahan terbuka (B). Tiap perlakuan diulang sebanyak empat kali. Aplikasi insektisida dilakukan jika populasi hama telah mencapai ambang pengendalian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan rumah kasa mampu menekan populasi ulat daun kubis dan kerusakan tanaman oleh serangan ulat krop kubis, sehingga dapat mengurangi jumlah aplikasi insektisida sebesar 62,50%, dengan hasil panen lebih tinggi sebesar 13,75% dan kualitas krop kubis tetap tinggi.
CITATION STYLE
Prabaningrum, L., & Moekasan, T. K. (2017). Budidaya Kubis di Dalam Rumah Kasa Dalam Upaya Menekan Serangan Hama. Jurnal Hortikultura, 27(1), 87. https://doi.org/10.21082/jhort.v27n1.2017.p87-94
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.