Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan fungsi kognitif pada lansia Suku Melayu di Kota Pekanbaru. Metode yang digunakan adalah desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 98 responden lansia dengan Suku Melayu dengan menggunakan teknik pusposive sampling. Adapun faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan fungsi kognitif lansia Suku Melayu adalah tingkat pendidikan (p value =0,000), pekerjaan (p value =0,000), riwayat hipertensi yang meliputi kondisi hipertensi (p value =0,008), klasifikasi hipertensi (p value =0,003), dan lama hipertensi (p value =0,017). Faktor dukungan keluarga yang berhubungan dengan fungsi kognitif lansia Suku Melayu meliputi dukungan emosional (p value =0,001), dukungan penghargaan (p value =0,018), dukungan instrumental (p value =0,001), dan dukungan informatif (p value =0,000). Sedangkan riwayat kontrol hipertensi (p value =0,707) tidak berhubungan dengan fungsi kognitif lansia Suku Melayu. Faktor yang berhubungan dengan fungsi kognitif lansia Suku Melayu yaitu faktor pendidikan, pekerjaan, kondisi hipertensi, klasifikasi hipertensi, lama hipertensi dan dukungan keluarga. Kata kunci: fungsi kognitif; faktor risiko; lansia; Melayu; MMSE.
CITATION STYLE
Shiddieqy, A. A., Zulfitri, R., & Elita, V. (2022). Analisis Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Fungsi Kognitif Pada Lansia Suku Melayu. JKEP, 7(1), 12–26. https://doi.org/10.32668/jkep.v7i1.775
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.