PENCEGAHAN STUNTING MELALUI EDUKASI MAKANAN BERGIZI & BERAGAM DI DESA KARANG SIDEMEN

Abstract

Stunting merupakan ancaman yang cukup serius bagi tumbuh kembang anak, karena berdampak pada kemampuan berpikir dan kecepatan dalam menangkap suatu pembelajaran. Salah satu penyebab stunting adalah rendahnya asupan gizi balita, Ibu hamil dan rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan yang beragam dan bergizi. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama ibu yang memiliki balita yang terindikasi stunting tentang stunting, penyebab dan dampak stunting, serta pencegahan stunting melalui kegiatan penyuluhan, serta edukasi pengolahan pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan makanan tambahan yang beragam, bergizi dan berimbang bagi Ibu hamil dan Balita. Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan menggunakan pendekatan kelompok berupa pertemuan, pelatihan dan demonstrasi, serta pendekatan individu yaitu kunjungan ke rumah sasaran yang memiliki anak stunting. Pelaksanaan rangkaian kegiatan penyuluhan berjalan dengan baik, sasaran sangat antusias, berpartisipasi aktif selama proses dan terjalin kerjasama yang baik antara anggota tim pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran. Penyuluhan menggunakan kombinasi metode pendekatan kelompok yaitu penyuluhan di posyandu kemudian diikuti dengan kunjungan individu/door to door memberikan hasil yang efektif. Pada pendekatan individu, penyampaian materi penyuluhan secara langsung atau face to face, dilakukan juga pemberian makanan tambahan yang sehat seperti susu, biscuit sehat, kudapan sehat dan pendampingan mengkonsumsinya.  Pelatihan bagi kader posyandu mengenai pengolahan pangan lokal menjadi kudapan sehat, cara mengukur tinggi badan, penggunakan tikar pertumbuhan, dan menimbang berat badan balita dengan menghadirkan narasumber yang kompeten telah berlangsung dengan sangat baik dan partisipatif. Tercapainya peningkatan pengetahuan sasaran mengenai stunting, penyebab, dampak, dan pencegahannya, serta terjadi peningkatan kemampuan kader posyandu melakukan pengukuran berat dan tinggi badan. Stunting, penyuluhan, edukasi, makanan bergizi, beragam dan berimbang.