Abstrak Obat, ibarat madu atau racun. Obat disebut sebagai madu karena bisa menghilangkan gejala sakit, atau penyebab sakit. Obat disebut dengan racun karena penggunaan obat yang tidakbenar akan menyebabkan efek samping yang merugikan kesehatan. Agar terhindar dari dampak negatif penggunaan obat, maka kita perlu menggunakan obat secara benar. Setelah mendapatkan obat dari jalur yang legal, kita perlu mengenal penggunaan obat secara benar, yang meliputi 3 hal : sebelum menggunakan, pada saat menggunakan dan setelah menggunakan obat. Sebelum menggunakan obat, kita harus memastikan bahwa obat yang akan kita minum sesuai indikasi, secara fisik baik (homogen, tidak berubah warna), dan belum kadaluarsa. Kita juga perlu memerhatikan peringatan (kontra indikasi) yang ada didalam kemasan obat.Untuk itu kita perlu mengenal prinsip DA GU SI BU, yaitu DApatkan obat secara benar, GUnakan obat secara benar, SImpan obat dengan benar dan BUang obat dengan benar. Dapatkan obat dengan benar, mengandung arti kita mendapatkan obat dengan jalur resmi dan cara yang legal. Obat keras, Psikotropika dan Narkotika dapat didapatkan di apotek dengan resep dokter, sedangkan obat bebas terbatas dan obat bebas dapat didapatkan di Apotek dan Toko Obat yang berijin. 1. Pendahuluan Selama dewasa ini banyak kasus-kasus di masyarakat mengenai penyalahgunaan obat.Baik itu obat yang sudah diresepkan dari dokter karena sakit, maupun obat yangmasyarakat dapatkan atas inisiatif mereka sendiri. Kasus-kasus tersebut diantaranya mulai dari keracunan, overdosis, hingga menyebabkan kematian. Mereka menganggap diri mereka tahu cara menggunakan obat dari awal sejak merekadapatkan hingga akhir. Kurangnya keingintahuan masyarakat mengenai hal ini sangatlah berbahaya. Mereka tidak boleh menganggap remeh mengenai tata cara pengelolaan obat. Mulaidari awal mereka mendapatkan resep dari doketr, hingga cara membuangnya jikasudah tidak bisa dipakai lagi. Padahal jika sedikit kita salah melakukan pengelolaanobat, maka akan sangat berakibat fatal bagi diri kita sendiri atau si konsumen obat. Selain itu dampak dari kesalahan pengelolaan obat akan tampak dilingkungan. Pencemaran lingkungan karena pembuangan obat yang sembaranganakan terjadi dan menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem di sekitar. Halini pada akhirnya juga menyebabkan kerugian bagi manusia sendiri.Salah satu cara pengelolaan obat yang baik dan benar adalah DAGUSIBU. Cara ini menjelaskan tata cara pengelolaan obat dari awal mereka dapatkan hinggasaat obat sudah tidak dikonsumsi lagi dan akhirnya dibuang. Dengan berbagai pertimbangan di atas maka masyarakat perlu tahu akan pentingnya pengelolaan obat mulai dari mereka mendapatkan resep hingga membuangnya jika tidak diperlukan. Sehingga, dampak dari kesalahan penyalahgunaan masyarakat bisa dicegah.
CITATION STYLE
Prabandari, S., & Febriyanti, R. (2016). SOSIALISASI PENGELOLAAN OBAT DAGUSIBU(DAPATKAN, GUNAKAN, SIMPAN, BUANG) DI KELURAHAN PESURUNGAN KIDUL KOTA TEGAL BERSAMA IKATAN APOTEKER INDONESIA TEGAL. Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi, 5(1). https://doi.org/10.30591/pjif.v5i1.316
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.