Sediaan topikal yang memiliki kemampuan tabir surya semakin meningkat permintaannya seiring dengan kenaikan angka kejadian kanker kulit. Sunblock direkomendasikan pada rentang nilai sun protecting factor (SPF) 15-30. Seng oksida (ZnO) memiliki kemampuan untuk menghalau sinar ultraviolet (UV) dan mampu memberikan nilai SPF yang tinggi. Konsentrasi maksimum ZnO pada produk kosmetik sangat terbatas dan memiliki efek iritasi kulit apabila terlalu sering digunakan, sehingga perlu adanya inovasi teknologi formulasi untuk mengoptimalkan efek sunblock dari ZnO. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ZnO yang didispersikan ke dalam sediaan nano emulgel berbasis Carbopol. Serbuk ZnO akan didispersikan dalam formula self-nanoemulsifying drug delivery system yang terdiri dari minyak zaitun:Tween 80:propilen glikol yang selanjutnya didispersikan dalam polimer hidrogel Carbopol. Formula nanoemulgel dilakukan uji sifat fisik selama 42 hari meliputi: organoleptik, viskositas, daya sebar dan daya lekat; kemampuan SPF; serta uji kemampuan melindungi dari sinar UV B yang dilakukan pada kulit tikus wistar menggunakan skor eritema. Analisa statistik uji sifat fisik menggunakan taraf kepercayaan 95% ( p =0,05). Hasil uji sifat fisik sediaan ZnO terdispersi dalam emulgel stabil selama penyimpanan suhu kamar dengan konsistensi semi padat, dan berwarna putih transparan. Karakteristik fisik meliputi daya sebar, daya lekat, dan viskositas memiliki perbedaan yang bermakna selama proses penyimpanan ( p <0,05). Hasil uji SPF menunjukkan bahwa sediaan ZnO terdispersi dalam nanoemulgel memiliki nilai SPF 25 (proteksi UV sedang) dan uji in vivo menunjukkan eritema sangat sedikit dengan skor 1.
CITATION STYLE
Ermawati, D. E., Yugatama, A., & Wulandari, W. (2020). Uji Sifat Fisik, Sun Protecting Factor, dan In Vivo ZnO Terdispersi dalam Sediaan Nanoemulgel. JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 5(1), 49. https://doi.org/10.20961/jpscr.v5i1.31660
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.