PEMBERIAN NAMA DESA DI KABUPATEN LAHAT, PROVINSI SUMATERA SELATAN DALAM KAJIAN TOPONIMI DARATAN

  • Muhidin R
  • Wardarita R
N/ACitations
Citations of this article
9Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Memberi nama desa merupakan upaya manusia memelihara dan menyelaraskan diri dengan lingkungannya. Pemberian nama desa merupakan salah satu bagian dari penamaan rupa bumi yang berasal dari unsur daratan. Permasalahan penamaan desa menggunakan rupa bumi daratan di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan adalah: 1) Mengapa masyarakat Kabupaten Lahat dalam menamai suatu desa dihubungkan dengan pengalaman empiris yang dialami masyarakatnya? 2) Pola pikir apa saja yang melatarbelakangi masyarakat Kabupaten Lahat dalam proses pemberian nama desa di lingkungannya? Penelitian ini bertujuan menjabarkan faktor geografis dalam pemberian nama desa di Kabupaten Lahat berdasarkan suatu kajian toponimi daratan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dengan teknik wawancara dan dengan menyebar kuesioner pada informan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemberian nama desa di Kabupaten Lahat mengacu pada sumber daya alam di daratan serta sumber daya maritim. Sumber daya untuk penamaan desa tersebut antara lain menggunakan kata: bandar, gunung; karang; keban; kota; lahat; lawang; muara; padang; pagar; pajar pasar; pulau; talang; tanjung; dan lubuk. Di samping itu, kata-kata yang bermakna harapan juga digunakan. Naming a village is one of human’s way to persevere and harmonize with their environment. Giving a name to a village is a part of toponyms, specifically mainland toponyms. The problems discussed in relation to toponyms practices in Lahat Regency, South Sumatera Province are: 1) Why do people of Lahat Regency usually drawing a relation to empirical experiences of the inhabitant in naming a village? 2) What are the thought processes undertaken in naming their villages? This study aims to describe geographical factors in naming villages in Lahat Regency based on a mainland toponym. This is a descriptive qualitative research. The data were collected through interview and questionnaires. The results show that the naming of villages in Lahat Regency refers to mainland and maritime nature resources. Words pertaining to resources that are used for naming villages are as follow: bandar, gunung; karang; keban, kota, lahat, lawang, muara, padang, pagar, pajar, pasar, pulau, talang, tanjung, and lubuk. In addition, it also uses words that mean hope.

Cite

CITATION STYLE

APA

Muhidin, R., & Wardarita, R. (2021). PEMBERIAN NAMA DESA DI KABUPATEN LAHAT, PROVINSI SUMATERA SELATAN DALAM KAJIAN TOPONIMI DARATAN. Kebudayaan, 16(1), 55–70. https://doi.org/10.24832/jk.v16i1.448

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free