Terdapat berbagai limbah rumah tangga yang ada di sekitar kita dan dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik salah satunya adalah limbah air cucian beras. Setiap proses menanak nasi setiap harinya menghasilkan banyak limbah air cucian beras. Dalam hal tersebut mahasiswa memiliki tujuan untuk melakukan terobosan baru dengan menggunakan limbah air beras sebagai pupuk organik cair karena tingginya intensitas penggunaan pestisida serta pupuk anorganik di Desa Ngabeyan dikhawatirkan mencemari lingkungan dan memiliki efek samping. Maka dari itu, mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 Desa Ngabeyan memberikan informasi dan sosialisasi pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Ngabeyan. Hasil dari sosialisasi pemanfaatan pupuk organik cair, anggota KWT dapat memproduksi sendiri maupun dijual sebagai produk UMKM. Saran untuk pemanfaatan pupuk organik cair dapat dilakukan pada skala besar sehingga pupuk organik cair tersebut dapat bernilai ekonomis. Serta adanya penelitian tersebut diharapkan dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik yang dapat membahayakan lingkungan.
CITATION STYLE
Hapsari, A., Antoni, M. R., Astuti, T., Dewi, P., & Kadarwati, S. (2023). Penggunaan Limbah Air Cucian Beras sebagai Bahan Dasar Pembuatan POC (Pupuk Organik Cair) Di Desa Ngabeyan Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung. Jurnal Bina Desa, 5(2), 180–186. https://doi.org/10.15294/jbd.v5i2.41460
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.