ABSTRAKKabupaten Pasuruan, Kecamatan Tosari merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi keunggulan ekonomi berupa kekayaan sumber daya alam untuk dikembangkan yaitu sektor pertanian holtikultura yang memiliki peran penting dalam mensuplay kecukupan gizi bagi masyarakat komoditas holtikultura diantaranya sayuran (kentang, bawang prei, brokoli, kubis dan sawi) namun potensi yang tinggi tersebut tidak didukung oleh kemudahan akses untuk menjual atau memasarkannya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Peneliti akan menggambarkan tentang keadaan lapangan dengan tujuan untuk menemukan formulasi strategi pengembangan kontribusi usaha pertanian holtikultura dengan menggunakan analisis SWOT. Dari hasil analisis kuadran Internal Factors Analysis Summary (IFAS) Dan External Factors Analysis Summary (EFAS) diperoleh gambaran bahwa “ kontribusi usaha pertanian holtikultura dikecamatan Tosari memiliki daya kompetitif yang rendah untuk menghadapi ancaman dari kawasan Agropolitan yang lainnya. Oleh karena itu strategi yang memfokuskan pada mekanisme dan optimalisasi pertanian serta pasar sasaran (target market). Adapun langkah yang perlu diambil diantaranya memperbaiki sarana dan prasarana infrastruktur (Assebilitas), memberi pembinaan dan penyuluhan kepada para petani, bekerjasama melakukan pola mitra antara pemerintah, sektor swasta dan petani atau pemangku kepentingan (stakeholders) untuk melakukan kegiatan On farm dan Of fram yang berkaitan dengan pengelolaan pasca panen kemana hasil produksi akan dibawa dalam bentuk mentah atau olahan. Kata Kunci : strategi; pengembangan; pertanian holtikultura dan kesejahteraan ABSTRACT Pasuruan Regency, District Tosari is one of the areas that has the potential for economic advantage in the form of natural resource wealth to be developed, namely the horticultural agricultural sector which has an important role in supplying nutritional adequacy for horticultural commodities including vegetables (potatoes, leek, broccoli, cabbage and mustard greens) but the potential is this height is not supported by the ease of access to sell or market it. This research is a quantitative research. Researchers will describe the situation in the field with the aim of finding the formulation of a development strategy for the contribution of horticultural farming using a SWOT analysis. From the results of the quadrant analysis of Internal Factors Analysis Summary (IFAS) and External Factors Analysis Summary (EFAS), it is found that "the contribution of horticultural farming in Tosari sub-district has low competitive power to face threats from other Agropolitan areas. Therefore a strategy that focuses on the mechanism and optimization of agriculture as well as the target market (target market). The steps that need to be taken include improving infrastructure facilities and infrastructure (Assebility), providing guidance and counseling to farmers, working together to make partnerships between the government, the private sector and farmers or stakeholders to carry out related On farm and Off fram activities. with post-harvest management where the products will be brought in raw or processed form. Keywords: strategy; development; horticultural agriculture and welfare
CITATION STYLE
Azizah, L. (2020). STRATEGI PENGEMBANGAN KONTRIBUSI USAHA PERTANIAN HORTIKULTURA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI DITINJAU DARI PERSPEKTIF ISLAM ( Di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan ). Airlangga Journal of Innovation Management, 1(2), 207. https://doi.org/10.20473/ajim.v1i2.21908
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.