KINERJA BIAYA DAN WAKTU PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE MANAGEMENT

Abstract

Proyek konstruksi adalah upaya terencana dan terorganisir untuk membangun, memperbaiki, atau mengembangkan suatu struktur fisik, sedangkan perencanaan dan pengendalian biaya serta waktu merupakan bagian dari manajemen proyek kontruksi secara keseluruhan. Biaya dan waktu yang telah digunakan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dilakukan pengukuran secara berkelanjutan penyimpangan terhadap rencana. Penyimpangan biaya dan waktu yang signifikan mengidikasikan adanya pengelolaan proyek yang buruk. Pada pelaksanaan proyek pembangunan gedung Dekanat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang ditinjau mengalami keterlambatan pada progres realisasi proyek 34,15% pada minggu ke-13 sedangkan pada progress rencana 38,14% pada minggu ke-13. Earned Value Management (EVM) merupakan suatu metode pengendalian yang digunakan untuk mengendalikan biaya dan jadwal proyek secara terpadu. Metode ini memberikan informasi status kinerja proyek dari segi biaya serta waktu pada suatu periode pelaporan dan memberikan informasi proyeksi biaya yang dibutuhkan dan waktu untuk penyelesaian proyek. Hasil analisis yang telah dilakukan nilai untuk Actual Cost Work Performed (ACWP) Rp.13.522.731.641, Budgeted Cost of Work Schedule (BCWS) Rp.9.224.298.540, Budgeted Cost Work Performance (BCWP) Rp. 8.260.099.464. Hasil nilai dari analisis CPI rat-rata 1.30>1 artinya kinerja penyelenggaraan proyek lebih baik dari perencanaan dan hasil nilai dari SPI rata-rata 0.99<1 artinya kondisi proyek berjalan terlambat dari jadwal yang telah direncanakan. Hasil analisis dari proyeksi penyelesaian proyek untuk Estimate Temporary Cost (ETC) sebesar Rp. 12.223.343.210, Estimate All Cost (EAC) sebesar Rp. 25.746.074.851, Estimate Temporary Schedule (ETS) 48 hari. Estimate All Schedule (EAS) selama 139 hari.