FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN MKJP DAN NON MKJP PADA PUS DI RSU AL ISLAM H.M MAWARDI KRIAN – SIDOARJO

  • Yuni Yastutik I
  • Imam N
N/ACitations
Citations of this article
20Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang laju pertumbuhan penduduk dan kematian ibunya relative tinggi. Salah satu upaya pemerintah dalam menekan kelahiran yaitu melalui program keluarga berencana. Program keluarga berncana ini bertujuan untuk menekan laju penduduk dan mengurangi angka kematian ibu melalui mencegah kehamilan pada usia muda, mengatur jarak kehamilan, dan menghentikan kehamilan (Yulidasari dkk, 2015). Metode kontrasepsi modern dibagi menjadi 3 yaitu metode kontrasepsi jangka panjang (IUD dan Implan), metode kontrasepsi non jangka panjang (Kontrasepsi oral, kondom, spermisida, dan injeksi) dan metode kontrasepsi permanen (MOW dan MOP). Metode kontrasepsi non jangka panjang ini lebih umum digunakan dibanding dengan metode kontrasepsi jangka panjang meskipun metode tersebut lebih efisien, hemat biaya, dan baik ditoleransi. Efektifitas dari Non-MKJP tergantung pada karakteristik pengguna seperti tingkat pendidikannya yang mempengaruhi pengetahuannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan PUS, pemilihan MKJP dan Non-MKJP pada PUS, dan menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dengan pemilihan MKJP dan Non-MKJP pada PUS di RSU Al-Islam H.M Mawardi sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan case control design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling. Hasil penelitian ini adalah 55 seluruh PUS akseptor KB diRSU Al-Islam H.M Mawardi sidoarjo. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh p value = 0,013 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan pemilihan MKJP dan Non-MKJP pada PUS RSU Al-Ioslam H.M Mawardi Sidoarjo. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar responden yang menggunakan MKJP memiliki pengetahuan yang baik (43,7 %) dan sebagian besar responden yang menggunakan Non-MKJP memiliki pengetahuan yang kurang (62,5 %). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan pemilihan MKJP dan Non-MKJP pada PUS di RSU Al-Islam H.M Mawardi Sidoarjo. Pengetahuan responden bisa ditingkatkan melalui pendidikan dan penyuluhan dengan metode konseling yang lebih intensif. Melalui konseling yang berdasarkan evidence based dan mengandung infromasi terkini, tenaga kesehatan memberikan kesempatan pad wanita untuk memilih jenis alat kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Yuni Yastutik, I., & Imam, N. (2022). FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN MKJP DAN NON MKJP PADA PUS DI RSU AL ISLAM H.M MAWARDI KRIAN – SIDOARJO. PRIMA WIYATA HEALTH, 3(1), 34–40. https://doi.org/10.60050/pwh.v3i1.11

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free