Produksi kacang hijau di Indonesia pada tahun 2008-2018 cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2018 produksi kacang hijau di Indonesia mencapai 241.334 ton, dan pada tahun 2018 produksi kacang hijau di Indonesia mengalami penurunan menjadi 234.718 ton. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi produktivitas kacang hijau yaitu keterbatasan varietas unggul baru, sehingga perlu dilakukan kajian mengenai galur-galur kacang hijau baru sebagai calon varietas unggul baru. Tujuan penelitian yang dilakukan yaitu untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil lima aksesi kacang hijau dibandingkan dengan varietas pembanding. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2020 – Desember 2020 di Kebun Percobaan Tri Dharma Fakultas Pertanian UGM, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan tiga blok sebagai ulangan. Penelitian ini terdiri dari satu faktor perlakuan yaitu aksesi. Aksesi yang digunakan sebanyak lima (F2, F3.1, F3.2, F3.3, dan F3.4) dan (PK-H, VM-4, dan KTG) sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pertumbuhan vegetatif antara aksesi F2 hingga F3.4 tidak berbeda nyata dengan varietas pembanding yaitu PK-H, VM-4, dan KTG. Pada parameter produktivitas dan indeks panen seluruh aksesi dengan varietas pembanding memiliki nilai yang sama yang menandakan bahwa aksesi F2 hingga F3.4 sudah sama dengan varietas yang sudah banyak dipasarkan dan perlu dikembangkan lebih lanjut.
CITATION STYLE
Anhar, T., Respatie, D. W., & Purwantoro, A. (2022). Kajian Pertumbuhan dan Hasil Lima Aksesi Kacang Hijau ( Vigna radiata L.). Vegetalika, 11(4), 292. https://doi.org/10.22146/veg.74390
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.