Abstrak Dinamika oseanografi di perairan Indonesia seperti arus, front, eddy (a.l., terkait dengan shear velocity dan penjalaran gelombang Rossby), kedalaman termoklin, serta upwelling berdampak pada kesuburan perairan dan selanjutnya akan mempengaruhi pola migrasi, daerah pemijahan, dan kelimpahan ikan pelagis. Selain itu, variabilitas iklim dalam skala waktu intramusiman, musiman, antartahunan, hingga intradecadal, decadal, dan interdecadal berperan terhadap dinamika oseanografi, kesuburan suatu perairan, dan kelimpahan ikan pelagis baik secara spasial maupun temporal. Model hidrodinamika tiga dimensi (3D) yang dikenal dengan sebutan HYbrid Coordinate Ocean Model (HYCOM) digunakan dalam penelitian ini untuk mensimulasikan dinamika elevasi, arus, serta temperatur air laut baik secara spasial (horizontal dan vertikal) maupun temporal. Simulasi model dilakukan selama 64 tahun (1950-2013) di perairan Indonesia untuk mengetahui variabilitas dan tren jangka panjang perubahan parameter oseanografi yang terjadi akibat perubahan iklim (terkait dengan pemanasan global). Hasil studi ini berguna bagi pengelolaan perikanan, khususnya dapat digunakan sebagai informasi dasar untuk memprediksi pola migrasi ikan pelagis (a.l., tuna) dan kedalaman alat pancing. Kata kunci: dinamika oseanografi, model hidrodinamika 3D, tren, variabilitas iklim Abstract Oceanographic dynamics in Indonesian seas, such as currents, front, eddy related with shear velocity and Rossby wave propagation, thermocline depth, and upwelling phenomenon have a great impact on sea water fertility and in turn will also affect migration pattern, spawning ground, stock abundance of pelagic fishes. In addition, climate variability from intraseasonal, seasonal, interannual, intradecadal, decadal and even longer timescales play an important role in the oceanographic dynamics, sea water fertility, and abundance of pelagic fish stock both spatially and temporally. In this study, a three-dimensional (3D) hydrodynamic model called the HYbrid Coordinate Ocean Model (HYCOM) has been applied to simulate spatial (horizontally and vertically) and temporal dynamics of free surfave elevation, currents, and sea temperature. The HYCOM has been run for the period of 64 years (1950-2013) within the Indonesian waters to investigate variability and long term trend of changes of oceanographic parameters affected by climate changes with regard to global warming. These study results are important in fisheries management, especially where they can be used to provide basic information in predicting the migration pattern of pelagic fishes (e.g., tuna) and fishing pole locations over depth.
CITATION STYLE
Ningsih, N., Hanifah, F., & Kusmarini, A. (2018). PERANAN DINAMIKA OSEANOGRAFI DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN. JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research, 2(2), 116–127. https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2018.002.02.8
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.