INDIKATOR KEBIJAKAN USAHA PEMBANGUNAN WISATA MASAL DI PULAU-PULAU KECIL

  • Mira M
N/ACitations
Citations of this article
16Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis indikator kebijakan pembangunan wisata masaldi pulau-pulau kecil di Kepulauan Seribu, penelitian ini penting dilakukan karena kepulauan kecil yangsangat rentan terhadap pembangunan yang tidak ramah lingkungan. Penelitian ini dilakukan padatahun 2012 di Kepulauan Seribu, yang dibiayai oleh Universite de La Rochelle. Indikator kebijakanpembangunan wisata masal ini mengacu pada parameter yang telah ditetapkan oleh Weaver (2000),Shaw et william (2002) et Cournoyer (2005). Ditinjau dari indikator kebijakan atraksi, pulau-pulau wisatayang dikelola oleh swasta menerapkan wisata masal, hal ini bisa dilihat dari karakteristik atrakasi (aspekwisata sangat dikomersialkan, bersifat generik, homogen, dan, pembangunan ditujukan secara eklusifuntuk kunjungan wisatawan, dengan tipe wisata pantai dan berjemur. Dari indikator kebijakan tekanan,aspek pembangunan wisata yang terlalu komersial di pulau yang dikelola oleh swasta membuat aspeksosial terabaikan. Untuk pulau-pulau yang dikelola oleh masyarakat dan oleh pemerintah, indikatorkebijakan wisata masal hanya bisa dilihat dari elemen musim kunjungan dan permintaan, sedangkandua elemen lainnya (volume dan asal turis), element tersebut tidak ditemukan dalam pengelolaanwisata. Ditinjau dari indikator kebijakan struktur ekonomi, pulau-pulau wisata yang dikelola oleh swastamenerapkan wisata masal, karena pembangunan wisata dilakukan secara ektensif, dan pembangunanwisata memiliki multiplier effect yang rendah terhadap masyarakat. Berbeda dengan pulau-pulau yangdikelola masyarakat lokal yang tidak menerapkan wisata masal, karena pengembangan wisata tidakdilakukan secara ektensif, dan memiliki multiplier effect yang tinggi terhadap masyarakat lokal. Kontrolpemerintah dan masyarakat terhadap aturan pembangunan wisata di pulau yang dikelola oleh swastasangat lemah.Title: Indicators of Mass Tourism Development Policy in Small IslandsThe purpose of this study is to analyze indicators of mass tourism development in small islands.The study was conducted 2012 at Seribu Archipelago (Pramuka, Panggang, Karya, Bidadari, Ayer besar,Untung Jawa, Onrust, Cipir, Kelor, and Rambut Island). Indicators of mass tourism development policyrefer to the parameters set by Weaver (2000), Shaw et William (2002) et Cournoyer (2005).The resultsof the study analysis indicates, firstly (Policy Indicators Attraction, the islands are managed by privatecompanies, practice the principles of mass tourism, because it is commercial, generic, homogen, andexclusive. Secondly, the islands are managed by government and community local, not practice theprinciples of mass tourism, because it is not extensive, eclusive, and it has high multiplier effect forlocal community. the islands are managed by private companies do not involve the local communities.Although it is expected from the management of the tourism development that they should involve thelocal communities. Control of government and society to the rule of tourist development on the island aremanaged by the private sector is very weak.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mira, M. (2014). INDIKATOR KEBIJAKAN USAHA PEMBANGUNAN WISATA MASAL DI PULAU-PULAU KECIL. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 4(1), 105. https://doi.org/10.15578/jksekp.v4i1.224

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free