Penggunaan media sosial memiliki efek berbahaya bagi remaja terkait masalah kesehatan mental.10 sampai 20% remaja di seluruh dunia mengalami masalah kesehatan mental yang menyebabkan gejala depresi 50%, pelecehan online 61,3%, harga diri rendah 30,7%, ketidakpuasan berat badan 70%, tidak bahagia dengan penampilan 27,2% dan kurangnya jam tidur 52,7%.di daerah Sumatera barat kesehatan mental emosional berupa stres dan depresi mencapai angka 4,5% dari jumlah penduduk yang merupakan urutan ke 9 dari 33 provinsi Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan Penggunaan Media Sosial dengan Kesehatan Mental Remaja di SMKN 1 Sintoga Tahun 2021. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Penelitian dilakukan pada tanggal 05 Oktober – 11 Oktober di di SMKN 1 Sintoga Padang Pariaman tahun 2021.Sampel penelitian 89 orang remaja. Pengambilan sampel dengan cara Proportional Random Sampling. Uji statistik menggunakan Chi Square. Hasil penelitian didapatkan responden (51,7%) Penggunaan media sosial kategori bermasalah (46,1%) responden dengan Kesehatan mental kategori buruk (bermasalah). Dapat di simpulkan penggunaan media sosial secara signifikan berhubungan dengan kesehetan mental remaja di SMK N 1 Sintoga menunjukkan p value =0,000. dengan arah yang positif dan kekuatan sedang, artinya semakin tinggi tingkat penggunaan media sosial maka semakin bermasalah kesehatan mental remaja. Dan diharapkan kepada pihak sekolah dapat memberikan sosialisasi tentang dampak penggunaan media sosial pada remaja
CITATION STYLE
Esti, A., & Ramadhan, R. (2021). Hubungan Penggunaan Media Sosial Dengan Kesehatan Mental Remaja Di SMK N 1 Sintoga. Nan Tongga Health And Nursing, 16(1), 25–33. https://doi.org/10.59963/nthn.v16i1.72
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.