Pendidikan Multikultural Berbasis Afektif Sufistik bagi Pembentukan Karakter

  • Pariyati P
N/ACitations
Citations of this article
24Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

AbstractThe concept of Islamic religious education such as kalam and fiqih is more directed towards the development of affective capable of experiencing multicultural realities, so that the spirit of Sufi teachings that develop multicultural morality through two things: the first "al sidq ma'a Allah" (honest with God), second "Husn al mu'amalah ma'a al nas" (behave well with fellow human beings). This research includes the type of library research (library research) with the analysis used is descriptive analytical. The role of Sufistic-Based Multicultural Multicultural Education for Student Character Building lies in the learning process that emphasizes intellectual intelligence, emotional and spiritual intelligence in every process undertaken by emphasizing appreciation of the individual's individuality of the students and promoting affection in teaching students as parents to their natural children, there is no favoritism in giving treatment to every student, all students are treated and educated according to their ability and emphasized to mutual respect difference with other friend, so in the end student will have akhlakul karimah as nature of Allah SWT in everyday life with emphasize at power qalb on student self.IntisariKonsep pendidikan agama Islam seperti kalam dan fiqih lebih diarahkan pada pengembangan afektif yang mampu merasakan berbagai realitas yang bersifat multicultural, sehingga semangat ajaran sufistik yang mengembangkan moralitas multikultural melalui dua hal: pertama “al sidq ma’a Allah” (jujur bersama Allah), kedua “husn al mu’amalah ma’a al nas” (berperilaku baik dengan sesama manusia).Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan analisis yang digunakan adalah deskriptif analitis. Peran Pendidikan Multikultural Berbasis Afektif Sufistik bagi Pembentukan Karakter Siswa terletak pada proses pembelajaran yang mengedepankan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan spiritual dalam setiap proses yang dilakukan dengan menekankan pada penghargaan terhadap keberagamaan setiap individu siswa dan mengedepankan kasih sayang dalam mengajar siswa sebagaimana orang tua terhadap anak kandungnya, tidak ada pilih kasih dalam memberikan perlakuan kepada setiap siswa, semua siswa diperlakukan dan dididik sesuai kemampuannya dan ditekankan untuk saling menghargai perbedaan dengan teman lainnya, sehingga pada akhirnya siswa akan memiliki akhlakul karimah sebagaimana sifat Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari dengan menekankan pada kekuatan qalb pada diri siswa.

Cite

CITATION STYLE

APA

Pariyati, P. (2018). Pendidikan Multikultural Berbasis Afektif Sufistik bagi Pembentukan Karakter. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra, 13(2), 316. https://doi.org/10.14710/nusa.13.2.316-328

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free