Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang ditularkan oleh vektor nyamuk Aedes aegypti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan Daya Tolak (Repellent) dari Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) dengan Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) Terhadap Nyamuk Aedes aegypti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Hakekat penelitian eksperimen (experimental research) adalah meneliti pengaruh akibat adanya perlakuan (menggunakan ekstrak daun pepaya dan ekstrak daun cengkeh) yang dioles ke tangan probandus lalu menghitung besar daya tolaknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ekstrak daun papaya memiliki keefektifan sebagai repellent pada konsentrasi 10%, 15%, 20% dan 35%. Pada ekstrak daun cengkeh memiliki keefektifan sebagai repellent pada konsentrasi 10% dan 15%. Jika dibandingkan antara kedua bahan maka ekstrak yang paling efektif adalah ekstrak daun papaya karena memiliki keefektifan daya tolak yang lebih baik berdasarkan pada standar Departemen Pertanian tentang pengujian pestisida. Daya tolak ekstrak daun pepaya juga memiliki keefektifan yang konsisten dar jam ke 1 perlakuan hingga jam ke 6 dengan persentase ≥ 90%. Penelitian ini menyarankan agar masyarakat bisa lebih memanfaatkan bahan alami sebagai repellent dalam mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue. Bagi instansi kesehatan sekiranya bisa mempertimbangkan bahan alami seperti daun pepaya dan daun cengkeh sebagai repellent alami pencegahan vector nyamuk Aedes aegypti.
CITATION STYLE
Zainul, Z., & Amyadin, A. (2021). Perbandingan Daya Tolak (Repellent) Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) dengan Daun Cengkeh (Syzigium aromaticum) terhadap Nyamuk Aedes aegypty. Jurnal Kolaboratif Sains, 4(10), 513–519. https://doi.org/10.56338/jks.v4i10.1974
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.