Produk agroindustri komoditi kopi memiliki prospek untuk dikembangkan di pasar domestik dan internasional. Namun, untuk pengembangkan sektor tersebut masih mengalami berbagai masalah mulai dari ketersediaan bahan baku hingga saat produk dipasarkan. Pasokan bahan baku kopi harus didukung oleh produksi kopi. Pemilihan dan kombinasi penggunaan faktor produksi secara optimal dan efisien menentukan jumlah produksi kopi. Namun, saat ini masih ada petani kopi yang belum mengoptimalkan penggunaan faktor produksi. Kabupaten Solok sebagai salah satu daerah penghasil kopi Arabika di Sumatera Barat dan Kecamatan Lembah Gumanti adalah penghasil kopi utama di daerah tersebut. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang memengaruhi produksi kopi Arabika dengan metode survei pada 30 petani kopi yang dipilih secara acak sederhana. Variabel yang digunakan dalam penelitian yakni jumlah produksi, produktifitas, penggunaan pupuk urea, modal, pengalaman berusaha tani dan tenaga kerja. Penelitian menggunakan data primer dan sekunder yang kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan model fungsi Cobb Douglass. Hasil analisis menyatakan variabel produktifitas, modal dan tenaga kerja dengan nilai koefisien masing-masing 0,981; 2,279 dan 3,140 berpengaruh terhadap produksi kopi. Variabel umur tanaman dan penggunaan pupuk urea dengan koefisien 0,098 dan 0,131 berpengaruh positif sedangkan pengalaman berusaha tani dengan koefisien -0,290 berpengaruh negatif tapi variabel tersebut tidak signifikan.
CITATION STYLE
Putri, A., Yusmani, Y., … Zakir, Z. (2018). Performance of Production Factors of Arabica Coffee (Coffea arabica L) in Lembah Gumanti, Solok Regency, West Sumatera. Industria: Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, 7(3), 189–197. https://doi.org/10.21776/ub.industria.2018.007.03.7
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.