Cangkang telur merupakan salah satu limbah yang sering dijumpai di masyarakat dan industri pengolahan telur. Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan konsumsi masyarakat. Cangkang telur umumnya dibuang begitu saja. Kandungan cangkang telur berupa CaCO3 yang berbahaya bagi lingkungan akibat aktivitas mikroba di lingkungan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Pemanfaatan cangkang telur sebagai bahan pakan ternak dan pupuk organik dapat diberikan karena cangkang telur mengandung beberapa zat mineral seperti mineral makro. Mesin yang ada di pasaran hanya menghasilkan satu bentuk dalam satu kali proses yaitu berupa pelet atau tepung. Pada mesin pembuat pelet yang ada di pasaran, limbah cangkang telur sebelum diolah, dihaluskan secara manual sehingga memakan waktu yang cukup lama. Dalam perancangan mesin pembuat pelet menggunakan metode perancangan Pahl dan Beitz. Metode Pahl dan Beitz memiliki 4 tahapan penting yaitu perencanaan, desain konsep produk, desain bentuk dan desain detail sehingga desain yang dilakukan dapat memberikan solusi yang tepat. Mesin pembuat pelet yang dirancang dengan kapasitas 10 kg/jam meliputi proses pengolahan limbah cangkang telur menjadi tepung dengan unit penggiling dan pembuat pelet secara bersamaan.
CITATION STYLE
Yudhi Chandra Dwiaji. (2023). Perancangan Mesin Pembuat Pellet Untuk Campuran Cangkang Telur Sebagai Konsentrat Kapasitas 10 Kg/Jam Dengan Metode Pahl dan Beitz. Journal of Applied Mechanical Engineering and Renewable Energy, 3(2), 57–68. https://doi.org/10.52158/jamere.v3i2.570
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.