Pupuk merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan produksi jagung, tetapi harus diiringi dengan manajemen pemupukan yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan tanaman. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pada berbagai dosis pupuk anorganik dan organik di lahan sawah tadah hujan. Pengkajian dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2021 di Desa Pabbentengan, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Pengkajian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan dan sembilan perlakuan : P1= Kontrol (tanpa pemupukan); P2 = NPK 200 kg/ha + Urea 300 kg/ha (Rekomendasi PTT Jagung); P3 = NPK 150 kg/ha + Urea 225 kg/ha; P4 = POP 50 g/15 L air + NPK 150 kg/ha +Urea 225 kg /ha ; P5 = POP 100 g/15 L air +NPK 150 kg/ha +Urea 225kg /ha; P6 = POP 150 g/15 L air +NPK 150 kg/ha +Urea 225kg /ha; P7 = POP 200 g/15 L air +NPK 150 kg/ha +Urea 225kg /ha; P8 = POP 100 g/15 L air +NPK 200 kg/ha +Urea 300kg /ha; P9 = POP 100 g/15 L air +NPK 100 kg/ha +Urea 150kg /ha. Hasil kajian menunjukkan bahwa Kombinasi pupuk organik powder (POP) dan pupuk anorganik 75 % dari rekomendasi (dosis 50 -200 g/15 L air +NPK 150 kg/ha +Urea 225kg/ha menunjukkan pertumbuhan yang baik dengan produksi jagung tertinggi pada dosis 100-150 g/15 L air yaitu 9,2-9,4 t/ha. Produksi tersebut lebih tinggi dari produksi yang dicapai pada pemupukan 75- 100 % rekomendasi dan mengurangi 25 % penggunaan pupuk anorganik.
CITATION STYLE
Maintang, Amin, Muh., Tondok, A. R., & Dewi, M. (2023). Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung pada Berbagai Dosis Pemupukan Organik dan Anorganik Di Lahan Sawah Tadah Hujan. Jurnal Agrisistem, 18(2), 76–85. https://doi.org/10.52625/j-agr.v18i2.246
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.