Stres merupakan masalah kesehatan nomor empat di dunia dan akan menjadi nomor dua pada tahun 2020. Stres tidak mengenal usia dan dapat dialami siapa saja termasuk anakanak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan status gizi siswa SD di Kota Palu pada masa penelitian. Penelitian ini dilakukan terhadap 269 subyek penelitian yang merupakan siswa SD di Kota Palu dari tanggal 28 November 2015sampai 13 Februari 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Proportionate-Stratified Random Sampling. Data diolah menggunakan perangkat lunak SPSS versi 17,0. Hasil uji mengatakan bahwa tidak ditemukan hubungan antara tingkat stresdengan status gizi siswa SD di Kota Palu (p>0,05 hasil uji Spearman Correlations). Hasil uji mengatakan bahwa tidak ditemukan hubungan antara tingkat stres dengan status gizi siswa SD di Kota Palu (p> 0,05 hasil uji Kruskal Wallis Test) dengan perbedaan status gizi berdasarkan tingkat stres sebagai berikut tidak stres dengan status gizi normal sebesar(61.2%), tidak stres dengan status gizi lebih (20.7%) dan tidak stres dengan status gizi kurang(18.1%). Stres ringan dengan status gizi normal (62.2%) stres ringan dengan status gizi lebih(24.3%) dan stres ringan dengan status gizi kurang (13.5%). Kesimpulan penelitian adalah Tidak ditemukan hubungan antara tingkat stres dengan status gizi pada siswa SD di Kota Palu.
CITATION STYLE
Andi Yulinda, Suriany, D., & Suciaty, S. (2019). ANALISIS HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN STATUS GIZI SISWA SD DI KOTA PALU. Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan, 1(1), 6–11. https://doi.org/10.31970/ma.v1i1.16
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.