Tuberkulosis Paru (TB) merupakan penyakit menular yang dapat menyerang sistem pernapasan dan menyebabkan peradangan pada paru ditularkanoleh Mycobacterium tuberculosis melalui percikan air liur atau dahak. Penderita tuberkulosis harus menjalani pengobatan selama enam bulan, sehingga hal tersebut dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya kecemasan. Kecemasan merupakan suatu gangguan secara psikologis yang dialami seseorang yang disebabkan oleh ketakutan sesuatu yang mungkin terjadi. Terapi SEFT merupakan salah satu terapi nonfarmaologis yang dapat mengurangi kecemasan. Terapi SEFT merupakan suatu metode terapi yang mengintegrasikan psikologi energi, pemberdayaan spiritual, dan penyelarasan sistem energi tubuh. Hal ini dapat meningkatkan potensi diri atau individu misalnya berfikir positif, masalah fisik. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui penerapan terapi spiritual freedom technique untuk menurunkan kecemasan pada penderita TB paru. Metode studi kasus ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada 7 orang responden dengan kasus yang sama yaitu tb paru yang mengalami kecemasan. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa seluruh responden sebanyak 7 orang mengalami penurunan kecemasan setelah dilakukan terapi SEFT selama 5 hari. Kesimpulan dari studi kasus ini adalah terdapat penurunan kecemasan setelah dilakukan terapi SEFT, sehingga dapat diterapkan dalam proses penurunan kecemasan pada penderita TB paru yang mengalami kecemasan. Kata Kunci : Kecemasan, Terapi SEFT, Tuberkulosis Paru
CITATION STYLE
Azzahari, R., Kurnia, A., & Kurniasih, E. (2023). PENERAPAN TERAPI “SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE” UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN PADA PENDERITA TB PARU DI WILAYAH PUSKESMAS TAMANSARI TASIKMALAYA. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 23(2). https://doi.org/10.36465/jkbth.v23i2.1113
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.