Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan faktor yang menyebabkan perbedaan financial distress pada PT Lippo Cikarang, Tbk dan PT Bukit Darmo Property, Tbk dengan menggunakan metode Springate. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis komparatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa PT Lippo Cikarang, Tbk diindikasikan perusahaan tidak bangkrut (sehat) sedangkan PT Bukit Darmo Property, Tbk diindikasikan perusahaan sedang menghadapi ancaman kebangkrutan dan faktor modal kerja bersih yang bernilai negatif disebabkan oleh penurunan persediaan dan penjualan yang bersumber dari penjualan tanah industri, tanah komersial, rumah toko dan adanya peningkatan beban pokok penjualan disebabkan oleh perubahan variasi produk menyebabkan perbedaan financial distress perusahaan. Hasil penelitian ini menyarankan sebaiknya PT Lippo Cikarang, Tbk dan PT Bukit Darmo Property, Tbk meningkatkan pengelolaan aset untuk meningkatkan penjualan atau pendapatan dan meningkatkan laba yang merupakan indikator dalam mencari nilai Springate.Kata kunci: Financal Distress, Metode Springate
CITATION STYLE
Marpaung, P. M., Susanti, E., Nainggolan, C. D., & Silaen, M. F. (2019). PERBANDINGAN FINANCIAL DISTRESS PADA PT LIPPO CIKARANG, Tbk DAN PT BUKIT DARMO PROPERTY, Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPRINGATE. FINANCIAL: JURNAL AKUNTANSI, 5(2), 57–69. https://doi.org/10.37403/financial.v5i2.111
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.