PENGELOLAAN HARTA BAITUL MAL DAN KEMASLAHATAN UMAT: KAJIAN MASA PEMERINTAHAN KHULAFAUR RASYIDIN

  • Bendadeh S
  • Haikal M
N/ACitations
Citations of this article
25Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstract: This study discusses the management of Baitul Mal asset and the benefit of the people. Baitul Mal is an institution that carries out the economic and social functions of an Islamic state that cannot be separated from the function of the caliph who has a special task of managing all the assets of the people, both in the form of income and expenses for the state. This study will discuss how the management of Baitul Mal funds during the Khulafaur Rasyidin era. This research is a library research using a descriptive method approach. By getting data from primary sources, namely texts or books that will provide an overview of the management of baitul mal funds during the reign of Khulafaur Rasyidin. The results of this study are; a) Caliph Abu Bakr Ash-Siddiq applies the concept or principle of Balance Budget Policy (equality) in the matter of living necessities and policies on Baitul Mal assets that have been collected are not allowed to accumulate in the long term, must be immediately distributed to all Muslims; b) When Umar bin Khattab became caliph, the wealth or cash owned by the state in Baitul Mal increased very significantly. Umar succeeded in expanding his territory, establishing al-Diwan, appointing a clerk for the state, setting salaries for government employees, as well as making and budgeting budgets for the armed forces in order to strengthen national defense; c) At the time of Caliph Uthman bin Affan, the wealth of the state was increasing compared to the previous caliph. Ustman also applied the principle of equality in meeting the basic needs of the community as was applied by Caliph Umar. Caliph Ustman also provided different assistance at a higher level; and d) Caliph Ali bin Abi Talib in terms of the distribution of assets applies the principle of equity. In addition, all state income stored in the Baitul Mal must be immediately given to the Muslims without any remaining or reserve funds. Keywords: Management, Baitul Mal’s Treasure, Benefit, Khulafaur Rashidin. Abstrak: Kajian ini membahas tentang pengelolaan harta Baitul Mal dan kemaslahatan umat. Baitul Mal merupakan institusi yang menjalankan fungsi-fungsi ekonomi dan sosial dari sebuah negara Islam yang tidak terlepas dari fungsi khalifah yang mempunyai tugas khusus untuk mengelola segala harta umat, baik berupa pendapatan maupun pengeluaran untuk negara. Penelitian ini akan membahas tentang bagaimanakah pengelolaan dana Baitul Mal pada masa Khulafaur Rasyidin. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (Library Research) dengan menggunakan pendekatan metode deskriptif. Dengan mendapatkan data dari sumber primernya yaitu teks-teks atau buku-buku yang akan memberikan gambaran pada pengelolaan dana baitul mal pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin. Adapun hasil penelitian ini adalah; a) Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq menerapkan konsep atau prinsip Balance Budget Policy (kesamarataan) dalam masalah kebutuhan hidup dan kebijakan terhadap harta Baitul Mal yang telah dikumpulkan tidak dibenarkan menumpuk dalam jangka waktu yang lama, harus segera didistribusikan kepada seluruh kaum muslimin; b) Pada saat Umar bin Khattab menjadi khalifah, kekayaan atau kas yang dimiliki oleh negara di Baitul Mal meningkat sangat singnifikan. Umar berhasil melakukan perluasan wilayah kekuasaan, mendirikan al-Diwan, mengangkat juru tulis untuk negara, menetapkan gaji para pegawai pemerintah, serta membuat dan menganggarkan anggaran untuk angkatan perang dalam rangka memperkuat pertahanan negara; c) Pada masa Khalifah Utsman bin Affan, kekayaan negara semakin meningkat dibandingkan dengan khalifah sebelumnya. Ustman juga menerapkan prinsip persamaan dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat sebagaimana pernah diterapkan oleh Khalifah Umar. Khalifah Ustman juga memberikan bantuan yang berbeda pada tingkat yang lebih tinggi; dan d) Khalifah Ali bin Abi Thalib dalam hal pendistribusian harta menerapkan prinsip pemerataan. selain itu, seluruh pendapatan negara yang disimpan dalam Baitul Mal harus segera diberikan kepada kaum muslimin tanpa adanya sisa atau dana cadangan. Kata Kunci: Pengelolaan, Harta Baitul Mal, Kemaslahatan, Khulafaur Rasyidin.

Cite

CITATION STYLE

APA

Bendadeh, S., & Haikal, M. (2023). PENGELOLAAN HARTA BAITUL MAL DAN KEMASLAHATAN UMAT: KAJIAN MASA PEMERINTAHAN KHULAFAUR RASYIDIN. SYARIAH: Journal of Islamic Law, 5(2), 69–91. https://doi.org/10.22373/jiis.v5i2.97

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free