Kontrasepsi hormonal dengan menggunakan suntik yang paling sering digunakan adalah DMPA (Depo Medroxyprogresterone Asetat). Wanita yang memakai kontrasepsi hormonal selama 5 tahun atau lebih, frekuensi perubahan tekanan darah tinggi meningkat 2 sampai 3 kali daripada tidak memakai alat kontrasepsi hormonal. Risiko terjadinya tekanan darah tinggi akan meningkat dengan bertambahnya umur, lama pemakaian kontrasepsi, dan bertambahnya berat badan. Tujuan penelitian ini untuk melihat Hubungan Antara Lama Pemakaian Kontrasepsi Suntik DMPA (Depo Medroksi Progesteron Asetat) Dengan Perubahan Tekanan Darah Pada Ibu Aseptor KB. Desain penelitian bersifat analitik dengan rancangan penelitian crosectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu aseptor KB suntik DMPA berjumlah 32 orang di Desa Alur Dua. untuk menentukan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen melalui uji Chi-Square Tes (x). Hasil Penelitian didapatkan dari ibu yang telah lama menggunakan KB DMPA yang ada mengalami tekanan darah sebanyak 15 orang. Hasil dilakukan uji chi-square didapatkan hasil ada hubungan antara lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA terhadap perubahan tekanan darah pada ibu akseptor KB dengan nilai P value 0,017. Hasil penelitian dapat disimpulkan lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA berhubungan dengan peningkatan tekanan darah pada ibu akseptor KB. Disarankan untuk tenaga kesehatan agar lebih banyak memberikan penyuluhan dan konseling kepada ibu tentang lama penggunaan KB
CITATION STYLE
Hanum, R., Afdila, R., & Kartika Sari Hrp, L. (2022). HUBUNGAN ANTARA LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA (DEPO MEDROKSI PROGESTERON ASETAT) DENGAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA IBU ASEPTOR KB. Jurnal Sains Dan Kesehatan Darussalam, 2(2), 23–28. https://doi.org/10.56690/jskd.v2i2.60
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.