Fungi dan serangga merupakan kelompok organisme dengan jumlah spesies yang tergolong paling banyak di dunia. Hal ini membuat peluang interaksi antara kedua kingdom ini menjadi sangat tinggi. Diantara berbagai macam bentuk asosiasi tersebut, hubungan mutualistik berupa mekanisme ‘pertanian’ fungi oleh serangga merupakan salah satu hal yang menakjubkan hingga saat ini. Interaksi ini diketahui telah ada selama lebih dari puluhan juta tahun. Model simbiosis mutualisme ini berlangsung resiprokal dengan aspek kebermanfaatan diantara keduanya terkait nutrisi, perlindungan, dan penyebaran propagul. Berbagai kelompok serangga seperti rayap, semut, dan kumbang telah dikenal lama sebagai partner dari mikobion yang umumnya merupakan filum Ascomycota dan Basidiomycota. Rayap, semut, dan kumbang diketahui memiliki jalur evolusi kemampuan ‘bertani’ yang berbeda, namun semuanya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Serangga-serangga tersebut memiliki mekanisme ‘pertanian’ yang unik, mulai dari persiapan, perawatan, hingga pemanenan fungi. Selain itu, keberlanjutan simbiosis yang terbentuk sangat begantung pada aspek manfaat yang diterima oleh masing-masing simbion.
CITATION STYLE
Putra, I. P. (2020). Fungiculture : Sistem Pertanian Fungi oleh Serangga. SIMBIOSA, 9(1), 77. https://doi.org/10.33373/sim-bio.v9i1.2468
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.