Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMAN 2 Sawahlunto Tahun 2014

  • El Shara F
  • Wahid I
  • Semiarti R
N/ACitations
Citations of this article
425Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Anemia merupakan suatu keadaan dimana kadar Hemoglobin (Hb) seseorang dalam darah lebih rendah dari normal. Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang berisiko menderita anemia. Berbagai penelitian di beberapa daerah di Indonesia masih menunjukkan tingginya prevalensi anemia pada remaja putri. Berdasarkan hasil skrining tahunan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto tahun 2013 terhadap siswa putri tingkat SMP dan SMA di Kota Sawahlunto diperoleh prevalensi anemia yang juga tinggi. Prevalensinya lebih banyak ditemukan pada siswa SMA dengan persentase 57,9% dengan angka kejadian tertinggi di SMAN 2 Sawahlunto (71,8%) Tujuan penelitian ini  adalah menentukan  hubungan antara status gizi dan kejadian  anemia pada remaja putri di SMAN 2 Sawahlunto. Penelitian ini merupakan studi observasional  dengan  rancangan  cross  sectional. Selama periode Agustus-Desember 2014 dilakukan  pengambilan data meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan dan pemeriksaan Hb menggunakan metode Cyanmethemoglobin terhadap siswa remaja putri kelas X dan XI SMAN 2 Sawahlunto. Data diuji dengan chi-square. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p adalah 0,008 (p<0,05). Simpulan studi ini ialah terdapat hubungan bermakna antara status gizi dan kejadian anemia pada Sawahlunto.

Cite

CITATION STYLE

APA

El Shara, F., Wahid, I., & Semiarti, R. (2017). Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMAN 2 Sawahlunto Tahun 2014. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(1), 202. https://doi.org/10.25077/jka.v6i1.671

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free