Tanaman sengon merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak dikembangkan di hutan rakyat, karena daur totasi relatif pendek dan produktivitas kayu yang baik. Pola penanaman monokultur telah menyebabkan tanaman sengon mudah terserang hama dan penyakit. Salah satu penyakit yang menyerang tanaman sengon adalah karat tumor yang disebabkan adanya infeksi dari jamur Uromycladium tepperianum Sacc. Oleh karena itu perlu dilakukan pengamatan seragan karat tumor terhadap pertumbuhan tanaman sengon. Pengamatan serangan karat tumor dilakukan di hutan rakyat Desa Pait, Kabupaten Malang dengan membuat sebanyak sepuluh plot pengamatan secara tersebar. Hasil studi menunjukkan bahwa intensitas serangan karat tumor pada plot pengamatan mencapai 100%. Serangan karat tumor pada tanaman sengon ditandai dengan adanya tumor pada ujung ranting dan cabang tanaman. Rata-rata pertumbuhan diameter tanaman berkisar antara 10,8 cm sampai 21,6 cm. Sedangkan rata-rata pertumbuhan tinggi mencapai 7 m pada umur 2 tahun dan 16 meter pada umur 4 tahun. Secara umum pertumbuhan tanaman sengon tidak terpengaruh oleh adanya serangan karat tumor. Namun demikian serangan bisa berkembang lebih lanjut ke batang tanaman yang dapat menyebabkan terganggunya metabolisme pertumbuhan tanaman.. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi serangan karat tumor ini antara lain dengan melakukan sanitasi,pemberantasan secara mekanik dan penggunaan fungsisida.
CITATION STYLE
Syarifuddin, A., Chanan, M., Ridho, T., & Rahayu, E. M. (2021). PENGARUH SERANGAN KARAT TUMOR TERHADAP TINGGI DAN DIAMETER SENGON (Falcataria moluccana (L) Nielson) DI DESA PAIT KABUPATEN MALANG. Gorontalo Journal of Forestry Research, 4(1), 15. https://doi.org/10.32662/gjfr.v4i1.1351
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.