Penyakit asam urat dapat menganggu kenyamanan lansia dalam beraktivitas akibat nyeri sendi, selain itu dapat menyebabkan komplikasi seperti gagal ginjal, maupun batu ginjal. Dan mayoritas lansia belum mengetahui faktor pemicu yang dapat mengakibatkan asam urat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lansia penderita asam urat di Desa Pageraji Kecamatan Cilongok. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik non probability sampling. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Hasil..penelitian..menunjukan..bahwa..dari 67 responden (73,6%), kadar asam urat yang paling dominan adalah asam urat tinggi. Dilihat dari jenis kelamin, perempuan paling dominan dengan 80 responden (87,9%). Faktor usia yang paling dominan, 46 responden (50,5%) berusia antara 60 dan 74 tahun. Berdasarkan pendidikan, SD/SR paling dominan dengan 77 responden (84,6%). Dari segi pekerjaan yang paling dominan dengan 74 responden (81,3%) tidak bekerja. Berdasarkan faktor keturunan yang paling dominan, sebanyak 83 responden (91,2%) tidak memiliki..riwayat penyakit asam..urat. Berdasarkan faktor berat badan yang dominan, berat badan normal dengan 42 responden (46,2%). Dilihat dari jenis konsumsi makanan tinggi purin, konsumsi normal makanan tinggi purin mendominasi sebanyak 60 responden (65,9%).
CITATION STYLE
Silpiyani, S., Kurniawan, W. E., & Wibowo, T. H. (2023). KARAKTERISTIK RESPONDEN LANSIA PENDERITA ASAM URAT DI DESA PAGERAJI KECAMATAN CILONGOK. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(5), 1818–1828. https://doi.org/10.55681/sentri.v2i5.916
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.