Rute Kultural Musik Populer Di Madura

  • Raditya A
  • H.T F
  • Christianto W
N/ACitations
Citations of this article
24Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kemunculan musik populer di Madura yang mengalami perkembangan hingga sekarang tidak bisa lepas dari adanya pembukaan rute kultural. Rute kultural musik populer di Madura dimulai dari tengah pulaunya, kota Pamekasan, yang secara historis menjadi ibu kota pemerintahan Madura. Pada mulanya, kehadiran pusat hiburan seperti gedung bioskop telah melapangkan jalan bagi munculnya musik populer di Madura. Melalui bakat dan minat anak-anak muda setempat, musik populer tersebut lantas ditransfigurasikan ke dalam bentuk formasi band sebagaimana imajinasi musik populer yang mereka tonton di pusat hiburan. Rute ini perlahan menciptakan rute pendidikan musikal yang dilakukan secara otodidak atau di luar institusi sekolah musik formal melalui jalinan persahabatan lintas daerah. Hal ini dilakukan karena memainkan musik populer perlu dukungan perangkat teknologi musikal berskala dunia supaya tercipta ekologi musikal dan bebunyian yang mantap untuk dinikmati, baik musisi dan pendengarnya. Kapasitas memainkan dan menguasai perangkat teknologi musikal ini memberi kontribusi bagi jalan ketersohoran dan penyetaraan dunia musik populer anak muda Madura dan dunia musik serupa di tingkat lokal, translokal, bahkan, mungkin transnasional. Tetapi, rute kultural musik populer di Madura sulit memasuki rute bebas hambatan karena pelapisan orang Madura yang cenderung memberikan porsi besar bagi generasi tuanya sebagai penentu masa depan anak mudanya, termasuk, musik populernya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Raditya, A., H.T, F., & Christianto, W. N. (2019). Rute Kultural Musik Populer Di Madura. JURNAL SOSIAL : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, 20(2), 69–84. https://doi.org/10.33319/sos.v20i2.44

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free