Tatacara Pengelolaan limbah medis fasilitas kesehatan seperti penggunaan kantong plastik yang belum sesuai dengan jenis dan karakteristik limbah, penggunaan desinfeksi terhadap wadah limbah medis yang telah digunakan, masih minimnya penggunaan Alat Pelindung Diri. Disamping itu pengetahuan dan sikap petugas pengelola limbah medis masih rendah seperti warna kantong plastik yang digunakan, penyimpanan maksimal limbah medis. Sehingga membutuhkan kontribusi pimpinan dalam pengelolaan limbah medis padat. Mengetahui dan menganalisis pengelolaan limbah medis padat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan sampel sebesar 58 Sampel menggunakan skala guttman dan skala likert dengan analisis Regresi Berganda. Untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sebagian besar telah melaksanakan pengelolaan limbah medis sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan namun ada beberapa tahapan yang masih rendah seperti Tempat Penampungan Sementara dan Pengangkutan Onsite. Untuk pengetahuan (p = 0,031), sikap (p = 0,007) dan persepsi dukungan pimpinan (p = 0,000) pada petugas pengelola limbah medis masih tergolong rendah dan hasil regresi berganda bahwa pengetahuan, sikap dan dukungan pimpinan berpengaruh nyata terhadap pengelolaan limbah medis padat. Untuk FKTP seperti Puskesmas dan Klinik sudah melaksanakan pengelolaan limbah medis sesuai standar yang ditetapkan namun untuk praktek dokter gigi masih rendah dalam penerapan peraturan mengenai pengelolaan limbah medis padat
CITATION STYLE
Nella, R., Astuti Febria, F., & Mahdi, M. (2022). Evaluasi Dan Analisis Pengelolaan Limbah Medis Padat Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Kota Padang. JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal Dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan, 19(1), 67–76. https://doi.org/10.31964/jkl.v19i1.444
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.