Abstrak-Pada penelitian ini dibandingkan aktivitas pereduksi Na 2 S 2 O 3 dan NH 2 OH.HCl yang meliputi pH optimum, waktu pembentukan kompleks dan konsentrasi optimum. Penentuan maks diperoleh pada 512 nm. Selanjutnya optimasi pH buffer suasana asam diperoleh pH 4,5 untuk pereduksi Na 2 S 2 O 3 dan pH 5,5 untuk NH 2 OH.HCl. Kedua pereduksi masing-masing dapat mereduksi optimum pada pendiaman 15 menit. Na 2 S 2 O 3 ditemukan masih stabil di atas 15 menit, sedangkan NH 2 OH.HCl sudah rusak. Selain itu, dilakukan penentuan konsentrasi optimum pereduksi, dihasilkan 10 ppm pereduksi Na 2 S 2 O 3 dan 11 ppm NH 2 OH.HCl untuk mereduksi 5 ppm larutan Fe 3+. Kata Kunci-Fe(II)-o-fenantrolin; Na 2 S 2 O 3; NH 2 OH.HCl; Spektrofotometer UV-Vis; 1,10-fenantrolin.
CITATION STYLE
Pangastuti, D. D., & Sugiarso K.S, R. D. (2017). Perbandingan Kondisi Optimum Pereduksi Natrium Tiosulfat (Na2S2O3) dan Hidroksilamin Hidroklorida (NH2OH.HCl) Pada Analisa Kadar Total Besi Secara Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 6(1). https://doi.org/10.12962/j23373520.v6i1.22793
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.