Perbandingan Kondisi Optimum Pereduksi Natrium Tiosulfat (Na2S2O3) dan Hidroksilamin Hidroklorida (NH2OH.HCl) Pada Analisa Kadar Total Besi Secara Spektrofotometri UV-Vis

  • Pangastuti D
  • Sugiarso K.S R
N/ACitations
Citations of this article
179Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak-Pada penelitian ini dibandingkan aktivitas pereduksi Na 2 S 2 O 3 dan NH 2 OH.HCl yang meliputi pH optimum, waktu pembentukan kompleks dan konsentrasi optimum. Penentuan  maks diperoleh pada 512 nm. Selanjutnya optimasi pH buffer suasana asam diperoleh pH 4,5 untuk pereduksi Na 2 S 2 O 3 dan pH 5,5 untuk NH 2 OH.HCl. Kedua pereduksi masing-masing dapat mereduksi optimum pada pendiaman 15 menit. Na 2 S 2 O 3 ditemukan masih stabil di atas 15 menit, sedangkan NH 2 OH.HCl sudah rusak. Selain itu, dilakukan penentuan konsentrasi optimum pereduksi, dihasilkan 10 ppm pereduksi Na 2 S 2 O 3 dan 11 ppm NH 2 OH.HCl untuk mereduksi 5 ppm larutan Fe 3+. Kata Kunci-Fe(II)-o-fenantrolin; Na 2 S 2 O 3; NH 2 OH.HCl; Spektrofotometer UV-Vis; 1,10-fenantrolin.

Cite

CITATION STYLE

APA

Pangastuti, D. D., & Sugiarso K.S, R. D. (2017). Perbandingan Kondisi Optimum Pereduksi Natrium Tiosulfat (Na2S2O3) dan Hidroksilamin Hidroklorida (NH2OH.HCl) Pada Analisa Kadar Total Besi Secara Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 6(1). https://doi.org/10.12962/j23373520.v6i1.22793

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free