Permasalahan yang muncul dalam kegiatan ini ialah belum terbentuknya klub petanque yang memiliki lisensi legal dari KEMENKUMHAM. Klub yang terbentuk saat ini masih dikelola secara konvensional dan belum profesional. Tujuan dari pengabdian ini ialah mengoptimalkan prestasi petanque di Jawa Tengah dan membentuk klub yang dilegalisasi oleh KEMENKUMHAM. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini ialah metode ceramah dan praktek yang berbentuk bimbingan teknis pembuatan klub olahraga. Hasil dari kegiatan pengabdian ini ialah terbentuknya 24 klub petanque diberbagai daerah. Terdapat 19 klub atau 79,16% dari klub yang terbentuk telah memiliki pelatih berlisensi tingkat daerah dan 5 atau 20,84% klub yang belum memiliki pelatih berlisensi. Pengembangan klub ini memiliki peran penting dalam membina prestasi atlet. Dengan adanya klub yang profesional dapat mendorong dan membangkitkan prestasi atlet pada olahraga petanque. Sehingga diharapkan dengan terbentuknya klub yang professional dan berbadan hukum, banyak bermunculan event pertandingkan antar klub. Hal ini akan memacu prestasi atlet dan membangkitkan industri olahraga yang ada di Indonesia.
CITATION STYLE
Pratama, R. S., Syahru Romadhoni, Kriswantoro, Purwono Sidik Permono, Anggit Wicaksono, & Chairat Choosakul. (2023). KONSERVASI BUDAYA BERPRESTASI OLAHRAGA MELALUI PENGEMBANGAN KLUB OLAHRAGA PETANQUE DI JAWA TENGAH. PROFICIO, 5(1), 115–120. https://doi.org/10.36728/jpf.v5i1.2934
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.