Arti kesejahteraan masyarakat merupakan gabungan dari kata “kesejahteraan” dan “masyarakat”. Kata “kesejahteraan” sendiri diambil dari kata dasar “sejahtera” yang menunjukkan suatu kondisi yang mencerminkan kondisi positif, yaitu keadaan dimana anggotanya hidup sejahtera, sehat dan damai. Sedangkan “masyarakat” mengacu pada sekelompok individu yang mempunyai ikatan kuat melalui sistem, tradisi, konvensi dan hukum yang sama, dan mengarah pada kehidupan bersama (Asmana, 2021). menurut Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith, kebahagiaan manusia mengacu pada tingkat kepuasan terhadap kebutuhan dasar seperti perumahan yang layak, sandang yang layak, serta pangan, pendidikan dan kesehatan. Secara alternatif, kita dapat berpendapat bahwa kesejahteraan sosial adalah suatu kondisi dimana individu dapat secara optimal menggunakan sumber daya yang tersedia dengan mempertimbangkan keterbatasan anggaran dan kondisi tertentu untuk memenuhi kebutuhan material dan spiritual. Kesejahteraan masyarakat merupakan komponen penting dalam pola pembangunan ekonomi, dan keberhasilan pembangunan ekonomi diukur dengan meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat. Indikator kesejahteraan masyarakat merupakan alat yang memberikan arah atau data untuk mengukurnya. Indeks Kesejahteraan Masyarakat merupakan alat ukur yang menilai tingkat keberhasilan suatu masyarakat, digunakan untuk menilai apakah suatu masyarakat mencapai keberhasilan atau tidak. Secara umum, ada beberapa faktor yang dapat menjadi indikator dalam menilai kesejahteraan masyarakat, seperti pendapatan, tingkat pendidikan, pelayanan kesehatan, struktur demografi, tingkat lapangan kerja, tarif dan pola konsumsi, kondisi perumahan dan lingkungan, serta tingkat kemiskinan.
CITATION STYLE
Sastrawan, B., Samsi, A., & Seran, G. G. (2024). Pelayanan Pemerintah Bidang Kesejahteraan Masyarakat. Karimah Tauhid, 3(1), 473–479. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v3i1.11642
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.