Perkembangan teknologi pada abad ke-20 sangat pesat. Banyak teknologi di industri juga berkembang dan proses ini sedang dipercepat untuk mencapai tujuan dan efisiensi dari waktu ke waktu. Banyak faktor yang diperlukan untuk mencapai output, termasuk pembuatan mesin, kecepatan potong, operator, pendingin, alat potong, dan banyak lagi. Karbon (baja karbon 1,05%) sekarang jarang digunakan untuk proses pemesinan, karena materialnya tidak tahan panas (lunak pada 300-500 oF). Baja karbon ini saat ini hanya digunakan untuk file, mata gergaji dan pahat tangan. Material alat HSS (High Speed Steel) dapat dipilih baik tipe M atau T. Tipe M berarti alat HSS yang mengandung unsur molibdenum dan tipe T berarti alat HSS yang mengandung unsur tungsten. Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui pengaruh variasi geometri sudut gores pahat terhadap umur pahat saat memutar baja S45C, mengetahui pengaruh perubahan sudut rake geometri pahat terhadap umur pahat saat memutar baja S45C, dan mengetahui pengaruh variasi putaran mesin terhadap umur pahat pada pembubutan baja S45C.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Pratowo, B., Kunarto, & Afrian, G. A. (2023). Analisa Pengaruh Penggunaan Pahat Jenis HSS dan Variasi Putaran Pada Proses Pembubutan Baja S45C Terhadap Keefektifan Pahat. G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan, 7(1), 1–13. https://doi.org/10.33379/gtech.v7i1.1832