Tulisan ini mendalami tentang fenomena Yesus sebagai sosok yang dijanjikan oleh Allah dan muncul dalam dunia sebagai manusia nyata, proses yang dikenal sebagai inkarnasi. Pengertian Logos banyak ditafsirkan dalam berbagai konteks, ada ahli yang menyatakan bahwa “Logos itu ilahi”, dalam pengertian bahwa Logos itu sedikit lebih rendah dari Allah. Inkarnasi menggambarkan penyatuan keilahian dan kemanusiaan dalam diri Yesus, sering kali disebut sebagai Logos. Namun, apakah Logos hanya merupakan gelar atau mencakup aspek pribadi Yesus masih menjadi subjek perdebatan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan melalui literatur dan referensi kepustakaan. Dengan pendekatan ini, penulis menggali informasi mengenai Yesus dan peran-Nya dalam perjanjian baru, dengan fokus utama pada inkarnasi. Hasil penelitian mencakup empat aspek utama. Pertama, peran Yesus dalam perjanjian baru menjadi landasan penting untuk memahami pesan dan ajaran-Nya. Kedua, inkarnasi menjadi titik sentral, menunjukkan bagaimana Allah mengambil rupa manusia dalam Yesus. Ketiga, eksistensi Yesus sebagai Logos dalam kitab Injil Yohanes memberikan perspektif mendalam tentang siapa Yesus sebenarnya. Selain itu, Logos tidak hanya merupakan gelar, tetapi juga mencakup aspek pribadi Yesus, tercermin dalam kisah kehidupan-Nya yang tercatat dalam kitab Yohanes. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang kompleksitas Yesus sebagai figur inkarnasi, mengeksplorasi aspek keilahian dan kemanusiaan yang bersatu dalam satu entitas.
CITATION STYLE
Biri, S. (2024). Tinjauan Teologis eksistensi Yesus sebagai Logos dalam injil Yohanes 1:1-18. REI MAI: Jurnal Ilmu Teologi Dan Pendidikan Kristen, 2(1), 63–74. https://doi.org/10.69748/jrm.v2i1.122
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.