Kanker serviks menduduki peringkat dua besar penyebab kematian pada wanita dengan jumlah penderita meningkat setiap tahunnya. Kanker ini banyak diakibatkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV) dan tipe prevalensi terbesar di Indonesia adalah tipe HPV 16. Vaksin HPV telah dikembangkan dan diproduksi secara komersial, namun perlu dicari alternatif lain vaksin dengan basis gen penyandi E (early) protein. Gen E6 dan E7 merupakan onkogen penting pada proses terjadinya kanker serviks. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Komputasi dan Bioinformatika, Universitas Padjadjaran, dari bulan Desember 2015 sampai Februari 2016. Pada studi ini, penemuan kandidat vaksin peptida HPV dilakukan dengan pendekatan imunoinformatika. Analisis in silico HPV tipe 16 menunjukkan bahwa gen E7 merupakan sumber kandidat vaksin yang potensial karena tidak homolog dengan genom manusia dan diprediksi memiliki afinitas yang baik terhadap major histocompability complex (MHC). Hasil analisis in silico menunjukkan bahwa kandidat vaksin HPV dari gen E7 adalah peptida YMLDLQPET
CITATION STYLE
Taupiqurrohman, O., Yusuf, M., Nuswantara, S., & Subroto, T. (2016). Potensi Gen Oncoprotein Human Papillomavirus Tipe 16 Sebagai Kandidat Vaksin Kanker Serviks. Majalah Kedokteran Bandung, 48(2), 84–91. https://doi.org/10.15395/mkb.v48n2.761
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.