Kekerasan seksual merupakan salah satu pemberitaan yang sering muncul di media massa. Pemberitaan kekerasaan seksual dapat menjadi pisau bermata dua, hal ini dikarenakan pada satu sisi ingin membuat efek jera bagi pelaku, sementara di sisi lainnya media dapat menjadikan penyintas sebagai “korban” untuk kedua kalinya. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah isi berita kekerasan seksual di media online Goriau.com dengan menggunakan kategori yang telah digunakan sebelumnya oleh Komnas Perempuan yaitu jenis kekerasan seksual, penerapan kode etik jurnalistik, dan pemenuhan hak korban. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan menfokuskan pada isi (content) mengenai berita kekerasan seksual pada media online Goriau.com. Adapun hasil penelitian yang diperoleh yaitu, pada kategori jenis kekerasan seksual mengandung 10% kekerasan seksual dengan indikator pemerkosaan memiliki angka persentase tertinggi yaitu 65%. Kemudian pada kategori penerapan kode etik jurnalistik, ada pelanggaran kode etik jurnalistik sebesar 66% dengan persentase pelanggaran terbesar yaitu mengungkap identitas korban dengan persentase sebesar 48%. Lalu untuk pemenuhan hak korban, ada pelanggaran pemenuhan hak korban sebesar 44% dengan persentase pelanggaran terbesar yaitu kembali melakukan replikasi kekerasan sebesar 31%.
CITATION STYLE
Harahap, T. M., & Elfiandri, E. (2021). ANALISIS ISI BERITA KEKERASAN SEKSUAL DI MEDIA ONLINE GORIAU.COM. Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah Dan Komunikasi, 3(1), 27. https://doi.org/10.24014/jrmdk.v3i1.12554
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.