PERBANDINGAN PENGARUH PEMBERIAN PEKTIN KULIT JERUK BALI (Citrus grandis) DAN KULIT PISANG AMBON (Musa spp.) TERHADAP PENURUNAN KOLESTEROL DARAH PADA MENCIT (Mus musculus)

  • Soesilawaty S
N/ACitations
Citations of this article
6Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pektin dikenal sebagai antikolesterol karena dapat mengikat asam empedu yang merupakan hasil akhir metabolisme kolesterol. Makin banyak asam empedu yang berikatan dengan pektin dan terbuang ke luar tubuh, makin banyak kolesterol yang di metabolisme, sehingga pada akhirnya kolesterol menurun jumlahnya. Pektin banyak ditemukan pada kulit buah-buahan, diantaranya adalah apel, pisang, dan jeruk. Sejumlah observasi dilaboratorium menunjukan bahwa pemberian pektin dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Berdasarkan fenomena tersebut penelitian terhadap perbandingan pengaruh pemberian pektin kulit jeruk bali dan kulit pisang ambon dalam berbagai dosis terhadap penurunan kadar kolesterol darah pada mencit (Mus musculus) menghasilkan: 1) pektin kulit jeruk bali lebih baik di dalam menurunkan kolesterol darah dibandingkan pektin kulit pisang ambon, 2) dosis pektin kulit jeruk bali yang efektif menurunkan kadar kolesterol darah adalah dosis 10%, 3) dosis pektin kulit pisang ambon yang efektif menurunkan kadar kolesterol darah adalah dosis 20%, 4) adanya hubungan yang positif antara kadar kolesterol darah dengan berat hati.

Cite

CITATION STYLE

APA

Soesilawaty, S. A. (2008). PERBANDINGAN PENGARUH PEMBERIAN PEKTIN KULIT JERUK BALI (Citrus grandis) DAN KULIT PISANG AMBON (Musa spp.) TERHADAP PENURUNAN KOLESTEROL DARAH PADA MENCIT (Mus musculus). Jurnal Pengajaran Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 12(2), 11–19. https://doi.org/10.18269/jpmipa.v12i2.35771

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free