Pembelajaran bahasa Jawa di sekolah mempunyai peranan sangat penting dalam membentuk sikap dan pribadi siswa, karena dalam belajar bahasa Jawa siswa mengerti bagaimana menggunakan unggah-ungguh bahasa yang baik dan benar kepada orang yang lebih tua. Berdasarkan analisis kebutuhan dan wawancara menunjukkan bahwa dalam pembelajaran bahasa Jawa siswa kurang memahami cerita Jawa, siswa kurang memahami isi cerita karena penggunaan bahasa dalam cerita tersebut adalah bahasa standar. Kebanyakan sekolah juga hanya menggunakan buku Tantri Basa, bukan buku yang dapat menarik perhatian siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk buku bergambar bahasa Jawa (Cergam Baja) yang sesuai untuk pembelajaran bahasa Jawa. Jenis penelitian yang digunakan adalah RnD yang dikembangkan oleh Sugiyono dengan tujuh tahap. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, hasil validator kelayakan ahli cerita sebesar 86%, ahli bahasa 89,3%, dan ahli materi ajar 88,3%. Hasil angket keterbacaan guru buku bergambar bahasa Jawa (Cergam Baja) diperoleh persentase 95,5% dan hasil angket keterbacaan siswa diperoleh persentase 96%. Berdasarkan hasil secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa buku Cergam Baja layak untuk digunakan sebagai bahan ajar
CITATION STYLE
Mufidah, U. M., Widiastuti, S., & Riana, D. D. (2021). Pengembangan Cerita Bergambar Bahasa Jawa (Cergam Baja) Untuk Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dan Teknologi Indonesia, 1(4), 179–185. https://doi.org/10.52436/1.jpti.35
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.