Mayoritas Keramik Yuan Di Trowulan: Kontra Realita Hubungan Majapahit – Cina Pada Abad Ke 13-15 Masehi

  • Kusmartono V
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kerajaan Majapahit dan hubungannya dengan Cina memperlihatkan penyelenggaraan kebijakan-kebijakan yang tidak selalu berjalan dengan harrnonis. Hal ini tidak lepas dari kondisi latar belakang masing-masing kerajaan. Ketidakstabilan politik, baik dalam maupun luar negeri ditandai dengan adanya kesalahpahaman, pemberontakan atau peperangan dan terputusnya hubungan bilateral antara Majapahit-Cina. Namun demikian, data arkeologis menunjukkan gejala yang menarik bahwa faktor politik tidak memberikan dampak yang berarti terhadap aspek sosial-ekonomi. Keramik Yuan yang ditemukan melimpah di Situs Trowulan --khususnya di Sektor Nglinguk, Sentonorejo, dan Pendopo Agung-- membuktikan bahwa aktivitas pertukaran ataupun perdagangan tetap berlangsung secara efektif. Kelangsungan aktivitas ini diduga terjadi karena penggunaan dua metode pertukaran/ perdagangan, yaitu legal dan illegal, yang dilakukan oleh para pedagang yang sering singgah di Majapahit.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kusmartono, V. P. R. (2002). Mayoritas Keramik Yuan Di Trowulan: Kontra Realita Hubungan Majapahit – Cina Pada Abad Ke 13-15 Masehi. Berkala Arkeologi, 22(1), 22–39. https://doi.org/10.30883/jba.v22i1.847

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free