Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah suatu penyakit yang ditandai dengan naiknya asam lambung ke kerongkongan yang menyebabkan keluhan heartburn dan regurgitasi. Prevalensi GERD di seluruh dunia bervariasi sekitar 13%. GERD sering dikaitkan dengan penurunan kualitas tidur yang berakhir dengan penurunan produktivitas di siang hari. Refluks asam lambung di malam hari berkaitan dengan berbagai komplikasi seperti barret’s esofagus dan adenokarsinoma esofagus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara GERD dan kualitas tidur pasien dengan menggunakan desain studi cross sectional dan dianalisis menggunakan uji Chi Square. Sampel dipilih secara consecutive sampling sebanyak 104 pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani Gianyar, Bali, Indonesia dari bulan Mei 2022 hingga Juli 2022. Instrumen penelitian berupa pittsburgh sleep quality indeks (PSQI) dan GERD-questionnaire (GERD-Q). Hasil penelitian menunjukkan p value=0,002 (p< 0.05). Simpulan, GERD memilki hubungan terhadap kualitas tidur pasien rawat jalan di RSUD Sanjiwani Gianyar secara signifikan. Pemberian proton pump inhibitor (PPI) disertai penerapan gaya hidup yang sehat dapat meperbaiki keluhan GERD dengan atau tanpa gangguan tidur.
CITATION STYLE
Rama Dwi Suputra, I. G. L., & Eka Saputra, I. W. (2023). HUBUNGAN GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD SANJIWANI GIANYAR. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 10(2), 1546–1553. https://doi.org/10.33024/jikk.v10i2.9378
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.