Hubungan Lamanya Terapi ARV dengan Kepatuhan Minum Obat pada Anak HIV di Klinik Teratai

  • Hayatiningsih A
  • Alam A
  • Sitorus T
N/ACitations
Citations of this article
144Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Prevalensi Human immunodeficiency virus (HIV) di Indonesia mengalami peningkatan. Manajemen utama penderita HIV adalah dengan memberi obat antiretroviral (ARV) untuk seumur hidup. Kepatuhan adalah faktor yang paling penting dalam keberhasilan terapi ARV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Lamanya Terapi ARV dengan Kepatuhan Minum Obat pada Anak HIV di Klinik Teratai-RSHS. Penelitian menggunakan studi desain analitik Cross sectional, data diambil dari bulan November – Desember 2016 secara retrospektif dari kartu pengobatan pasien anak yang terdiagnosis HIV dan mengambil obat di Klinik Teratai-RSHS , Bandung. Jumlah sampel minimal 33. Pasien HIV anak lebih banyak pada umur ≤ 5 tahun (70,6%), jenis kelamin laki-laki (64,7%) dan lamanya terapi 13 – 18 bulan (23,5%) dan 19 – 24 bulan (23,5%). Pasien HIV anak dengan lama terapi 13 – 18 bulan tingkat kepatuhannya rendah < 95%, sedangkan lama terapi ≤ 6 bulan tingkat kepatuhannya baik ≥ 95%. Hasil analisis korelasi diperoleh tidak ada Hubungan antara lamanya terapi dengan kepatuhan minum obat ARV (p=0,94; r=-0,292). Dari penelitian ini didapatkan bahwa tidak adanya hubungan antara lamanya terapi dengan kepatuhan minum obat ARV pada pasien HIV di Klinik Teratai.Kata Kunci: ARV, HIV pada Anak, kepatuhan

Cite

CITATION STYLE

APA

Hayatiningsih, A., Alam, A., & Sitorus, T. D. (2017). Hubungan Lamanya Terapi ARV dengan Kepatuhan Minum Obat pada Anak HIV di Klinik Teratai. Jurnal Sistem Kesehatan, 3(2). https://doi.org/10.24198/jsk.v3i2.15007

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free