IDENTIFIKASI SENYAWA MYCOSPORINE-LIKE AMINO ACIDs DARI FRAKSI ETANOL Eucheuma cottonii MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV

  • Reymon R
  • Lallo S
  • Manggau M
N/ACitations
Citations of this article
11Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

UV-A merupakan sinar UV yang berpenetrasi paling dalam pada kulit dan dapat menyebabkan kerusakan kulit hingga penuaan dini. Paparan sinar UV-A dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan dermis kulit, pigmentasi dan kanker kulit. Perlindungan kulit terhadap sinar UV-A yaitu dengan menggunakan bahan anti UV-A. Senyawa yang berperan sebagai anti UV-A di alam, salah satunya Mycosporine-like Amino Acids (MAAs). Senyawa ini  terdapat dalam organisme laut seperti cyanobakteri, mikroalga dan makroalga. Eucheuma cottonii merupakan salah satu makroalga merah yang diduga mengandung MAAs. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi senyawa MAAs  dari fraksi etanol Eucheuma cottonii yang diperoleh dari pantai kepulauan Selayar. Sampel dicuci hingga kadar garamnya berkurang, diliofilisasi menggunakan freeze dryer dan diektraksi dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak cair yang diperoleh diuapkan dengan rotavapor hingga didapatkan ekstrak kering. Ekstrak kemudian difraksinasi dan diidentifikasi menggunakan spektrofotometer UV. Fraksi yang diperoleh sebanyak 6 yang kemudian diidentifikasi menggunakan spektrofotmeter UV dan FT IR. Hasil identifikasi menunjukkan jika senyawa yang terdapat pada fraksi 4 dan 6 tidak menunjukkan adanya senyawa MAAs, sedangkan fraksi 1 dan 3 terdapat senyawa pengotor sehingga tidak dapat dipastikan mengandung senyawa MAAs. Fraksi 2 dan 5 menunjukkan kemungkinan adanya senyawa MAAs. Disimpulkan bahwa fraksi etanol 2 dan 5 dari Eucheuma cottonii kemungkinan mengandung senyawa MAAs.

Cite

CITATION STYLE

APA

Reymon, R., Lallo, S., & Manggau, M. A. (2018). IDENTIFIKASI SENYAWA MYCOSPORINE-LIKE AMINO ACIDs DARI FRAKSI ETANOL Eucheuma cottonii MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV. Majalah Farmasi Dan Farmakologi, 22(2), 48–51. https://doi.org/10.20956/mff.v22i2.5700

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free