Latar Belakang: Asma bronchial merupakan penyakit respiratorik yang ditandai inflamasi kroniks aluran napas yang melibatkan bermacam sel inflamasi dan mediator yang saling berinteraksi sehingga menghasilkan perubahan fisiologis dan struktur jalan napas. Prevalensi kasus asmadi Indonesia berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (RISKESDAS) tahun 2013 menunjukkan bahwa umur 25-34 tahun mempunyai prevalensi asma tertinggi sebesar 5,7% dan umur <1 tahun memiliki prevalensi asma terendah sebesar 1,5%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pemberian Incentive Spirometry dan Chest Therapy untuk mengurangi gejala kekambuhan yang diukur dengan Asthma Control Test dan Incentive Spirometry. Metode penelitian adalah studi kasus yang disajikan dalam bentuk narasi deskriptif. Subjek penelitian ini terdiri dari satu sampel Asma bronchial dengan derajat persisten sedang yang memenuhi kriteria sampel/ penelitian ini dilakukan 16 kali terapi dimulai pada tanggal 04 februari 2020 s/d 02april 2020 di Laboratorium Manual Terapi I DIII Fisioterapi Universitas Abdurrab. Hasil: Evaluasi dengan menggunakan Asthma Control Test didapatkan hasil adanya penurunan gejal akekambuhan dan peningkatan kontrol asma dari skor 16 (asmatidakterkontrol) menjadi skor 22 (asma terkontrol sebagian). Kesimpulan studi kasus penggunaan modalitas Incentive spirometry dan Chest therapy didapatkan hasil bahwasanya terjadi penurunan gejala kekambuhan dan peningkatan nilai force vital capacity (FVC) dan force expired volume in one second (FEV¹) pada fungsi paru-paru. Kata kunci :Asma bronchial persisten sedang, Incentive Spirometry, Chest therapy, Postural Drainage, Tapotement, Asthma Control test (ACT)
CITATION STYLE
Ananda, D., & Samosir, N. R. (2020). Incentive Spirometry dan Chest Therapy Efektif Dalam Mengurangi Kekambuhan Pada Kondisi Asma Bronkial. Jurnal Ilmiah Fisioterapi, 3(2), 38–46. https://doi.org/10.36341/jif.v3i2.1441
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.