Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan salah satu upaya dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Didalam kehidupan pada zaman sekarang masyarakat sering melupakan pentingnya menerapkan PHBS di dalam kehidupan sehari-hari. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya hal tersebut adalah kurangnya pengetahuan, kesadaran ataupun pemberdayaan kepada masyarakat. Perlunya pemberdayaan kepada masyarakat diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang salah satunya terhadap peningkatan PHBS. Salah satu organisasi fungsional yang meningkatkan pemberdayaan masyarakat terhadap PHBS adalah puskesmas. Di kota Padang terdapat 22 puskesmas yang secara aktif memberikan pelayanan kepada masyarakat terhadap PHBS. Dari data masing-masing puskesmas terhadap PHBS masyarakat terdapat beberapa daerah yang masih rendah dalam menerapkan PHBS di dalam kehidupan sehari-hari. Perbedaan dapat dilihat dari masing-masing pencapaian puskesmas terhadap indikator PHBS. Karena terjadinya perbedaan tersebut, penggerombolan dilakukan berdasarkan dari data yang diperoleh dari masing-masing puskesmas dengan menggunakan metode gerombol berhirarki dengan jarak yaitu jarak Euclid Kuadrat dan metode perbaikan jarak yaitu metode Ward. Dapat dilihat bahwa gerombol yang terbentuk yaitu berjumlah dua gerombol dimana Gerombol 1 terdiri dari delapan puskesmas (Seberang Padang, Penggambiran, Bungus, Nanggalo, Alai, Anak Air, Pauh, dan Luki) dan Gerombol 2 terdiri dari 14 puskesmas (Pemancung, Ikur Koto, Air Dingin, Kuranji, Ambacang, Rawang Barat, Lubeg, Ulak Karang, Padang Pasir, Andalas, Belimbing, Air Tawar, Lubuk Buaya, Lapai). Kata Kunci: Analisis Gerombol Berhirarki, Jarak Euclid Kuadrat, Metode Ward
CITATION STYLE
Prasetya, N., HG, I. R., & Asdi, Y. (2019). Penggerombolan Puskesmas Kota Padang Berdasarkan Indikator Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dengan Menggunakan Analisis Gerombol. Jurnal Matematika UNAND, 4(4), 75. https://doi.org/10.25077/jmu.4.4.75-82.2015
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.