FUNGSI SOSIAL PADA TRADISI PANTANG MELAUT MASYARAKAT PESISIR ACEH

  • Nurkhalis N
N/ACitations
Citations of this article
32Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Sumber daya laut Indonesia yang melimpah cenderung menyebabkan masyarakat pesisir Aceh mengalami perselisihan, perselisihan atau menyebabkan konflik yang saling bertentangan seperti polemik penggunaan alat tangkap dan kepentingan dominan dalam mendominasi sumber daya alam masyarakat pesisir. Namun potensi lain, keberadaan kearifan lokal laut di Aceh sebenarnya mengubah tatanan sosial asli dari disosiasi sosial menjadi asosiasi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja fungsi sosial dari tradisi pantang melalui kearifan lokal laut di Aceh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik Snow Ball dalam menentukan informan penelitian. Kesimpulan dari penelitian ini menemukan bahwa ada fungsi sosial dari tradisi pantang, yaitu saling menghormati atau menghormati, penciptaan harmoni tidak hanya antara nelayan dan komunitas lain, integrasi sosial dan menghindari konflik. Lembaga adat di masyarakat pesisir memberikan manfaat dalam kedekatan hubungan sosial masyarakat Kata kunci: sumber daya laut, masyarakat pesisir, fungsi sosial, kearifan lokal

Cite

CITATION STYLE

APA

Nurkhalis, N. (2019). FUNGSI SOSIAL PADA TRADISI PANTANG MELAUT MASYARAKAT PESISIR ACEH. Jurnal Community, 4(2). https://doi.org/10.35308/jcpds.v4i2.988

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free